SURABAYA, SEPUTARINDONESIA.NET – Kota Surabaya kembali dihantui aksi pencurian sepeda motor (curanmor). Meskipun baru saja menangkap tiga pelaku curanmor, kejahatan ini masih terus terjadi hampir setiap hari di berbagai wilayah, termasuk di daerah hukum Polsek Gubeng.
Tiga tersangka yang berhasil diamankan adalah M.S (32) asal Sidonipah Gang 7, M.R (26) asal Sidonipah Gang V, dan S.A (30) asal Kedungmangu Gang III, Surabaya. Ketiganya ditangkap atas aksi pencurian sepeda motor Honda Beat biru nopol L 5272 AMB milik seorang warga Gubeng Klingsingan pada Sabtu, 25 Januari 2025 sekitar pukul 10.15 WIB.
Kejadian bermula saat korban memarkir sepeda motornya di teras Kantor Ekspedisi KIB Jalan Sulawesi No. 14, Kota Surabaya, lalu masuk bekerja. Sekitar pukul 00.00 WIB dini hari, para pelaku yang berboncengan tiga orang menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam nopol L 4770 TS, datang ke lokasi.
AKP Rina Kasihumas Polrestabes Surabaya menjelaskan kronologi kejadian. M.S membawa kunci T, sementara M.R berada di tengah dan S.A sebagai joki. Setelah berkeliling dari Kedungmangu, Gembong Kusuma Bangsa, hingga Jalan Sulawesi, mereka melihat sepeda motor korban yang terparkir.
Melihat situasi aman, S.A dan M.S turun untuk menjalankan aksinya, sementara M.R menunggu dan mengawasi. M.S menggunakan kunci T untuk mencongkel motor tersebut. Setelah berhasil membawa kabur motor curian, S.A menuntun motor tersebut hingga ke jalan raya. Namun, aksi mereka terhenti saat dipergoki warga yang langsung mengejar dan berteriak “Maling!”. Petugas patroli polisi yang kebetulan melintas langsung menangkap para pelaku beserta barang bukti.
Barang bukti yang diamankan meliputi sepeda motor Honda Beat nopol L 5272 AMB milik korban, sepeda motor Honda Beat hitam nopol L 4770 TS yang digunakan pelaku, kunci T, dan dua buah kunci L untuk membuka gembok. Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan curanmor di Surabaya, namun tingginya angka kejadian curanmor menunjukkan perlunya peningkatan kewaspadaan dari masyarakat.