SEPUTARINDONESIA.NET– Pembunuhan pemilik toko air isi ulang yang berada di Jalan Manukan Tama A3 pada 07 Januari 2022 lalu, bermotif dendam.
Satu pelaku mengaku adanya rasa dendam antara dia dengan korban, pasalnya pelaku yang berinisial HD (31) warga Surabaya itu sering dituduh mencuri uang oleh keponakan korban saat ditempatnya bekerja di Kota Propolinggo.
HD saat itu dirinya ditemani oleh temannya yang saat ini sedang dalam daftar pencarian orang (DPO) sudah sangat matang merencanakan aksinya.
“Dengan mematikan lampu saklar rumah korban hingga membuat korban keluar rumah untuk mengecek saat lampunya mati,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A. Yusep Gunawan, Senin (21/2/2022).
Mengetahui korban keluar rumah, pelaku lantas memanfaatkan kesempatan tersebut dengan segera memukul wajah korban dengan tangan kosong, kemudian menghajar kepalanya dengan paving hingga kepalanya berdarah yang menjadi penyebab korbannya meninggal dunia, saat itu korban berteriak hingga ada warga yang menghampiri, lalu pelaku meninggalkannya begitu saja.
Pasca melakukan pemukulan, pelaku melarikan diri dan akhirnya berhasil diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya berdasarkan bukti dan rekaman CCTV yang ada.
“Kejadian tersebut merupakan dendam, lantaran pelaku sering dituduh mencuri uang,” imbuh Kapolrestabes.
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial NH, dibekuk Polrestabes Surabaya. Dia adalah satu pelaku pembunuhan juragan air isi ulang yang terjadi di Jalan Manukan Tama, Manukan Kulon pada Jumat (7/1) lalu. Satu orang diduga pelakunya ditangkap.
NH dibekuk tim gabungan setelah mempelajari isi rekaman kamera CCTV disekitar lokasi yang didapat petugas.
Dalam rekaman tampak seorang diduga pelakunya memakai jaket hitam bertuliskan Stecloscop.
Dari alat-alat bukti yang didalami melalui camera CCTV seperti jaket, membuat petugas dapat mengidentifikasi keberadaan pelaku dan dilakukan penangkapan.
Korban SY atau Sin Chuan (60) bos isi ulang air minum juga LPG yang diketahui bersimbah darah di Ruko Jalan Manukan Tama, A3/6, Jumat (07/12/2021) sekitar pukul 04.15 WIB tewas dengan luka tusuk.
Dalam kejadian tersebut satu orang yang merupakan bos air isi ulang dan gas LPG diketahui tewas karena dibunuh.
Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.(*)