PAMEKASAN– Air sungai disepanjang sungai Semajid dan sejumlah sungai lainnya, hebohkan warga Pamekasan. Aliran air sungai tersebut berupa warna menjadi warna merah darah, Senin (10/7).
Kalaksa BPBD Kabupaten Pamekasan, Rudi menjelaskan, penyebab aliran air sungai yang berubah warna merah darah itu masih belum ada kepastian penyebabnya.
Pihaknya bersama teman teman masih melakukan asesmen sekaligus inventarisasi. Akan tetapi,kami telah menghimbau kepada warga, untuk sementara sepanjang saluran air yang berubah warna ini jangan memanfaatkan dulu.
“Kita antisipasi dan takut terjadi sesuatu yang kami khawatirkan air itu terkontaminasi,” kata Rudi.
“Kepastian penyebabnya berubah warna pada aliran sungai tersebut pihaknya bersama teman teman masih melakukan asesmen dan inventarisasi sekaligus menghimbau kepada warga untuk sementara jangan memanfaatkan dulu yang dikhawatirkan air itu terkontaminasi dan kita antisipasi dulu,” imbuh Rudi saat dihubungi.
Hingga saat ini air yang berwarna merah tersebut terus mengalir kearah kota.
Warga mendengar peristiwa itu kini mulai cemas terlebih, saat ini musim tanam tembakau, warga kerab memanfaatkan air saluran untuk menyiram tanaman tembakau.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Supriyanto, pihaknya mengaku belum bisa memastikan warna merah pada air sungai itu akibat apa.
“Dari pihak DLH sendiri saat ini masih melakukan penelusuran serta masih lakukan uji laboratorium terlebih dahulu,” ujarnya.
Akibat dampak dari
berwana air merah tersebut telah mengaliri sungai ke sungai kelurahan Bugih, kelurahan Jungcangcang, kecamatan kota, hingga kecamatan Pademawu Pamekasan.(dhy)