SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan mitigasi rumah terdampak angin kencang yang terjadi di tiga lokasi, Minggu, (5/1/2025) siang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat, ada sekitar belasan rumah yang atapnya mengalami kerusakan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, rumah yang atapnya ambruk akibat angin kencang ketika hujan deras tadi siang. Peristiwa ini terjadi di kawasan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Simorejo, Kecamatan Sukomanunggal, dan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran.
“Ada 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, 2 rumah di Simorejo, dan ada 2 rumah di Bulak Banteng. Jadi masing-masing ada satu laporan, di barat satu lokasi, di utara satu lokasi, dan selatan satu lokasi,” kata Buyung.
Setelah mendapatkan laporan dari Call Center (CC) 112, tim posko terpadu BPBD Surabaya segera melakukan kroscek ke lokasi. Setelah dilakukan kroscek ke lokasi, BPBD bersama jajaran perangkat daerah (PD) Pemkot Surabaya seger memberikan bantuan mitigasi kepada warga yang rumahnya terdampak.
Buyung menjelaskan, rumah warga yang terdampak akibat angin angin kencang tersebut kondisinya tidak terlalu parah. Mayoritas, rumah-rumah tersebut mengalami kerusakan ringan.
“Mayoritas atap, sosoran (kanopi) teras, jadi nggak ada yang sampai atap rumahnya ambruk. Dan juga tidak sampai ada laporan pohon yang tumbang,” jelas Buyung.
Dikarenakan setelah pasca kejadian masih terjadi hujan deras, BPBD Surabaya memberikan bantuan terpal sebagai penutup sementara atap yang rusak. Buyung memastikan, dari kejadian ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Dari 16 rumah yang terdampak di Balas Klumprik, ia memaparkan, 8 rumah sudah terpasang terpal, 3 rumah sedang proses pemasangan terpal, 3 rumah lainnya diperbaiki oleh pemiliknya, dan 2 rumah lainnya tidak berpenghuni. “Jadi supaya bisa melindungi barang atau orang yang beraktifitas di bawahnya, karena kan masih hujan juga,” ujarnya.
Buyung mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, terlebih saat cuaca ekstrem. Dalam kondisi seperti ini, ia berharap, warga tidak keluar rumah dan berteduh di tempat yang aman.
Tidak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk menutup pintu rumah ketika terjadi angin kencang. Sebab, jika pintu rumah tidak ditutup rapat, aliran angin akan mudah mendorong atap rumah dari bawah.
“Jadi mending ditutup aja kalau ada angin yang cukup gede, karena angin kan sifatnya sporadis hanya hitungan menit saja,” tandasnya. (irm)