SURABAYA – Dinas Pendidikan Jatim untuk antisipasi gangster yang rata rata anggotanya anak sekolah sudah membentuk satuan tugas.Satuan tugas itu sudah menyimpulkan apa saja yang harus dilakukan oleh para kepala sekolah. Adapun yang harus dilakukan ada 3 hal.
Yang pertama harus dilakukan para kepala sekolah harus memberikan pengawasan lebih kepada siswanya. Kalau ada siswanya yang tidak masuk, harus dicari tahu penyebabnya.
Yang kedua, kepala sekolah melalui wali kelas masing-masing untuk meneruskan pengawas setelah berada di rumah. Dengan menghubungi para orang tua siswa agar anaknya selalu diawasi.
Sedangkan untuk yang ketiga, optimalkan pelajaran extrakulikuler di luar jam sekolah resmi. Sehingga jam setelah siswa sekolah dapat digunakan hal hal yang positif.
” Sama sama kumpulnya tapi beda hasilnya, itu intinya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahib.
Ditambahkan mantan Kepala Dinas Perhubungan ini, sampai saat ini, para pelaku gangster yang dari siswa sekolah menengah atas belum ada data resminya.
Bisa jadi para gangster itu anak putus sekolah atau anak yang sudah lulus sekolah. Namun dinas tetep memberikan perhatian penuh atas masalah gangster.
“Bahkan untuk anak anak SMA atau SMK yang terkena masalah pidana akan kita dampingi dan perhatian,” pungkasnya.(*/lam)