BANYUWANGI, – Warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Banyuwangi memanfaatkan limbah kayu menjadi hasil karya dan cuan (uang).
Ya, melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bumi Suksesindo (PT BSI) membuat program pemberdayaan ekonomi produktif UMKM.
Program ini bertujuan untuk mensejahterakan, perusahaan berupaya untuk mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.
Salah satu realisasi yang terbukti berhasil meningkatkan potensi ekonomi warga ialah rumah pemanfaataan limbah kayu. Usaha limbah kayu yang beroperasi berkat dukungan penuh dari perusahaan tersebut terbukti mampu meningkatkan potensi yang dimiliki oleh warga sekitar. Program tersebut ditangani oleh Rusdi, salah seorang warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Setelah bermitra dengan PT BSI, Rusdi saat ini bukan hanya menjadi pengusaha pengolahan kayu biasa. Namun ia mendapat sematan baru, yakni sebagai pahlawan pemberdayaan. Tak heran, karena memang setiap harinya ia dapat menciptakan wadah bagi puluhan pemuda sekitar untuk bekerja guna mengais rezeki.
Untuk diketahui, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. Sebuah perusahaan tambang emas yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Dari kerja sama dengan perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tersebut, pabrik pengolahan kayu milik Rusdi di Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, sering mendapat order gede. Maklum, PT BSI memang sedang gencar melakukan program bedah rumah untuk masyarakat sekitar.
Dalam melaksanakan kegiatan pekerjaannya ini, banyak tenaga kerja yang terlibat, yakni dengan kata lain, banyak menyerap tenaga kerja yang terdiri dari pemuda sekitar Rusdi tinggal.
”Setiap hari ada 20 orang yang bekerja mulai hari Senin sampai Sabtu,” katanya saat dikunjungi oleh Direktur PT BSI, Riyadi Effendy dan petinggi PT Merdeka Copper Gold Tbk, Sabtu (24/12/2022).
Kedatangan Teddy panggilan akrab untuk Riyadi Effendy, yakni bertujuan untuk mengetahui lebih jauh terkait perkembangan program CSR untuk pengolahan limbah kayu itu.
Karena memang seperti yang diketahui, rumah tempat produksi milik Rusdi merupakan wadah pengolahan kayu. Dengan potensi yang dimiliki masyarakat, kayu gelondongan dapat diolah menjadi barang yang lebih ekonomis, yakni sebagai bahan dan struktur kontruksi bangunan.
Kayu olahan yang dihasilkannya selama ini telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung program CSR perusahaan seperti bedah rumah yang hingga kini masih terus berlanjut.
Tak hanya berhenti disitu, menurut Rusdi, banyak juga permintaan bantuan pembuatan meja kursi dari lembaga-lembaga pendidikan, dan tempat pendidikan Al-quran.
Selain itu, untuk mendukung program bedah rumah pada tahap pertama, semua kebutuhan kayu di pasok oleh rumah produksi milik Rusdi.
Telah banyak rumah tidak layak huni yang dibedah oleh perusahaan. PT BSI mempersilahan warga sekitar untuk menjadi pelaksana kegiatan, termasuk pemasok bahan baku, ya seperti Rusdi contohnya.
Dengan antusias, Rusdi menyampaikan langsung kepada Direktur PT Bumi Suksesindo, dan petinggi PT Merdeka Copper Gold Tbk, terkait planning dari rumah produksi yang kini ia komandoi.
“Karena ketersedian kayu mentah melimpah, kayu olahan akan kami proses lagi menjadi barang mebel seperti meja, kursi atau gazebo,” ujarnya.
Mitra PT BSI Rusdi berkeyakinan, dengan cara demikian, kayu olahan hasil dari rumah produksinya akan lebih memiliki nilai ekonomis tinggi dan tentu dapat menguntungkan para pekerja agar dapat terus menopang perekonomian mereka. (*)