SURABAYA– Setelah wanita penjual nasi makanan inisial SAY warga Sidoyoso, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya terus mengembangkan temuan wanita pengedar sabu itu.
Dalam penyelidikan akhirnya juga diketahui jika adik pelaku juga mengedarkan barang haram itu. Hingga pada, Rabu 24 Mei 2023 sekira pukul 09.30 wib, adik SAY dibekuk di Jalan Sidoyoso Kali Selatan Kec. Simokerto Surabaya. Dia juga wanita inisial EAK (26).
Selain juga menjual makanan nasi, EAK juga menyediakan markotika jenis sabu yang beberapa barang buktinya disita oleh petugas.
Dalam penggrebekan, polisi sempat kesulitan saat mencari barang buktinya. Polisi wanita yang menggeledah akhirnya menemukan BB (Barang bukti) dibalik celana dalam yang dipakai pelaku saat itu.
Sama halnya dengan kakaknya SAY, EAK juga menjual sabu dibantu atau atas perintah suaminya sendiri.
Sang suami mencari mangsa, lalu EAK yang menyerahkan serbuk putih haram kepelanggan.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Daniel Marunduri mewakili Kapolrestabes Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, EAK mengaku bahwa dia mendapatkan narkotika jenis sabu tersebut yang ditemukan pada, Rabu 24 Mei 2023 sekira pukul 09.30 wib di Jalan Sidoyoso Kali Selatan barasal dari bapak kandung tersangka yang bernama BYR (DPO).
“Jadi, oleh bapak pelaku, sabu itu dititipkan melalui suami tersangka yang bernama AS (DPO) yang saat ini dalam pengejaran,” kata AKBP Daniel, Kamis (29/6/2027).
Dari bisnis haram ini, tersangka EAK mendapat keuntungan menjual narkotika jenis sabu yaitu 10% dari setiap poketnya.
Dari adik pelaku SAY ini, anggota menyita lima puluh tujuh poket narkotika jenis sabu dengan berat seluruhnya + 11,78 gram beserta plastiknya.
Disita juga, pipet kaca yang masih ada isi narkotika jenis sabu dengan berat 1,36 gram, alat untuk nyabu, Catatan penjualan sabu, Uang Rp. 2.630.000, dompet warna putih serta, satu bendel plastik klip dan HP.
“Otaknya adalah Bapaknya inisial BYR yang ambil BB di Madura lalu diserahkan ke masing-masing menantu yakni dua orang DPO, lalu menantu itu menyerahkan ke istrinya masing-masing untuk disimpan menunggu pembelinya,” pungkas Daniel.(*)