LAMONGAN -Kabupaten Lamongan dinilai sejumlah warga terkesan lambat, dalam infratuktir, sehingga hal ini menuai banyak kritikan serta komentar negatif terutama di media sosial (medsos). Ungkapan jalan mulus Lamongan (jamula) menjadi harapan dan idaman Masyarakat.
Ditambah lagi saat musim penghujan yang menjadi diantara penyebab rusaknya jalan di daerah Lamongan, hal ini menoreh semakin banyaknya komentar yang menyudutkan kepemimpinan Bupati Lamongan.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau sapaan akrabnya Pak Yes, dengan keteguhanya memegang prinsip, ketenangan tanpa terpengaruh dan terpancing kalimat-kalimat serta pendapat jelek yang mengarah kepada dirinya, menjadi tandatanya sebagian warga, karena dikala ujaran-ujaran negatif tersebut surut dan telah tiba waktunya, Dia membuktikan keseriusanya diantaranya pembangunan jalan.
“Saya kejar ridho Tuhan, bekerja untuk memberikan manfaat,” prisip Pak Yes, saat dikonfirmasi fihak media, Minggu (04/09/2022).
Setelah musim penghujan berlalu, jalan-jalan yang rusak mulai dibangun dibanyak titik secara besar-besaran meski secara bertahap, karena jalan harus tetap bisa dilalui sebagai akses perekonomian. Hal ini menjadi salahsatu bukti keseriusan kepimimpinanya terutama dalam perbaikan jalan.
“Semua terlaksana sesuai yg direncanakan.” harapan Bupati Yes.
Salahsatu warga yang juga termasuk mantan aktifis Reformasi Gerakan Pembangunan Lamongan (RGPL) Ahmad Yusron menjelaskan, bahwa Pak Yes sebelum jadi Bupati telah menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) Kabupaten Lamongan selama dua Tahun,
“Memang Pak Yes sudah berpengalaman di pemerintahan, makanya apapun isu diluaran tidak begitu berpengaruh pada dirinya, apalagi sekarang sudah menjadi Bupati,” ungkapnya serius. (Ek/rul)