SUMENEP-Dalam kegiatan diskusi kebangsaan menangkal radikalisme mengusung tema “Pemuda Sumenep Merawat Pancasila”, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko menjadi narasumber, berlangsung pada, Rabu (8/03/2023) di Cafee Classic Sumenep, Madura Jawa Timur.
Kapolres Sumenep mengatakan, pihaknya menaruh perhatian serius kepada generasi muda khususnya Sumenep agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.
“Kita harus memiliki daya tahan yang baik, ketahanan di bidang ideologi yang mumpuni agar anak muda tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme,” jelas AKBP Edo.
Menurut AKBP Edo, bahwa paham radikal dan terorisme dapat hadir pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah.
“Janganlah sampai anggota keluarga, kata Kapolres Sumenep ikut kegiatan yang mengarah pada kejahatan termasuk terorisme. Peran pendidikan dari keluarga oleh orang tua, ayah dan ibu ini pertahanan utama,”tukasnya.
Kemudian ketahanan dalam menangkal virus radikal dan terorisme yang datang dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Bagi usia muda ini merupakan usia yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan masa depan. Jangan pernah sia siakan masa muda apalagi dengan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme.
“Dengan tertangkapnya pelaku terorisme sudah dinilai dan terindikasi memang bahasanya paham redikalisme yang mengarah kepada anti terorisme,” urai AKBP Edo.
Kapolres menambahkan, hal ini sudah masuk, bahkan tidak hanya di wilayah Jawa namun di wilayah pulau Madura yang diketahui di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan maupun Sumenep ini banyak para pelaku terorisme yang sudah ditangkap terutama di Kabupeten Sumenep terkait oknum guru sekolah kemarin.
“Kami sangat berharap kepada pihak sekolah, karena guru maupun kepala sekolah khususnya pengajar memiliki fungsi untuk mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik dan mulia,”pungkasnya. (Dha/amn)