Seputarindonesia.net II PAMEKASAN-Usai Rapat Paripurna Intern DPRD Kabupaten Pamekasan, Ketua DPRD Fathorrahman kepada media menyampaikan, hasil dari Rapat Paripurna Intern yang menjadi jawaban Bupati Pamekasan mengenai pandangan umum frakasi fraksi kurang efektif dan kurang mengena.
Ketua DPRD Pamekasan itu menambahkan, bahwa apa yang sudah menjadi jawaban Bupati Pamekasan tentang pandangan umum fraksi fraksi kurang mengena.
“Menurut saya pertanyaan yang diajukan oleh fraksi fraksi sekaligus temuan oleh DPRD, jawabannya sangat kurang mengena sekali,” katanya, Senin (20/6/2022).
Artinya, lanjut dia, persatuan Pembangunan ini menerangkan, kalau jawaban Bupati yang kurang mengena tersebut perlu ditanggapi oleh teman teman fraksi, jadi nantinya akan ada tanggapan dari Fraksi – fraksi.
“Yang dirasa tidak mengenai tentang masalah pemulihan ekonomi pasca Covid-19,” ujarnya.
Dia menyebutkan, pembahasan hanya terhadap Wira Usaha Baru (WUB) saja, padahal banyak program yang harus di masukkan di dalamnya, ujarnya pada awak media usai Rapat Paripurna.
Ekonomi bukan hanya proses transaksi jual beli saja, akan tetapi harus ada sarana dan prasarana, ada transportasi, dan bagaimana perkembangan ekonomi masyarakat kedepannya.
Misalkan saja, penjualan melalui online yang harus di fasilitasi oleh pemerintah, makanya sarana dan prasarananya harus kembangkan bersama. Saat ini masih banyak pasar yang belum di buka, seperti di Kecamatan Pakong.
Fathorrahman menyampaikan, ini seharusnya pihak pemerintah harus membuat produktifitas masyarakat di pedesaan, inovasinya seperti apa. “Setiap program yang di gaungkan harus ada peraturan daerah (Perda), dan Fraksi telah mengusulkan adanya Perda Desa Tematik,” tegasnya. (Hen)