SUMATERA-SELATAN- Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya (HD-MY) menghadiri sidang paripurna istimewa DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Sumsel ke-77 tahun 2023, di Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (15/5) pagi.
Di momen spesial itu, Gubernur Herman Deru mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk bersatu padu secara tangguh menggelorakan kembali semangat kejayaan Sriwijaya dalam setiap pemikiran, ucapan dan tindakan untuk menjadikan provinsi ini sebagai Provinsi yang “Maju Untuk Semua” dan mensukseskan program Sumsel Mandiri Pangan demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Iapun menghimbau semua untuk menyatukan seluruh kekuatan pembangunan di Provinsi Sumatera Selatan dari berbagai kalangan profesi, baik sebagai pimpinan lembaga, birokrat pemerintahan, lembaga legislatif, yudikatif, partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan lain-lain untuk bersatu padu penuh ketangguhan dan semangat, bekerja keras dan berkarya lebih baik, menjaga nilai-nilai kebersamaan dan perdamaian, demi mencapai prestasi terbaik untuk mewujudkan Sumatera Selatan menjadi Provinsi yang Maju Untuk Semua.
Menurut Gubernur Herman Deru, Sumsel memasuki usia 77 tahun dan di masa kepemimpinannya bersama dengan Wagub Mawardi Yahya dengan luas wilayah 91.592,43 kilo meter persegi dengan 13 Kabupaten dan 4 Kota ini terus berkembang dalam rangka mewujudkan visi Sumsel Maju untuk Semua.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa capaian indikator makro Sumatera Selatan diantaranya, yakni Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan tahun 2022 berhasil bangkit seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Kabupaten/Kota sehingga menjadi sebesar 5,23%.
“Angka ini meningkat signifikan setelah sebelumnya terkontraksi 0,11% di tahun 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se Sumatera,” ucapnya.
Begitupun Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ADHB per Kapita Sumatera Selatan tahun 2022 meningkat menjadi 68,34 Juta Rupiah dari tahun sebelumnya yang sebesar 57,49 Juta Rupiah. Kemudian Tingkat Kemiskinan Sumatera Selatan pada September 2022 menurun menjadi 11,9% dan merupakan laju penurunan tertinggi secara nasional sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumatera Selatan. Selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari Nasional. Pada tahun 2022, TPT menurun menjadi 4,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98% dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86%. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan tahun 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.
“Ada juga Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat di tahun 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381,” paparnya.
Lebih jauh Ia mengatakan Berbagai Capaian Indikator Makro Pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama Pembangunan Jalan sepanjang 1.362,6 kilo meter dan 83 Jembatan yang tersebar di penjuru Provinsi Sumatera Selatan Berbagai infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana Bantuan Keuangan yang bersifat khusus senilai Rp 4 Triliun Rupiah selama periode 2019 hingga 2022.
Sebagai reward atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyalurkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp10,32 miliar pada tahun 2022.
Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara ber