SEPUTARINDONESIA.NET– Dua pejabat utama Polrestabes Surabaya ikut mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, seluruhnya ada 302 anggota lainnya juga memperoleh hal sama. Penyematan pangkat dilaksanakan di Mapolrestabes Surabaya, Senin (3/1/2022).
Dua pejabat yang menjadi Kasat dengan pangkat dua melati atau AKBP itu adalah Daniel Marunduri Kasat Narkoba dan Mirzal Maulana Kasat Reskrim.
Kedua Kasat yang baru saja menjabat di Polrestabes Surabaya itu sudah banyak mengungkap kasus besar. AKBP Mirzal Maulana yang menjabat sejak September 2021, pun sudah banyak kasus yang diungkap.
Kasus menonjol yang diungkap yakni pembunuhan di wilayah Gunung Anyar serta pelaku aksi begal yang selama ini meresahkan warga Surabaya dibekuk dipenghujung tahun 2021.
Sementara, AKBP Daniel Marunduri yang menjabat Kasat Narkoba sejak bulan Mei 2021 juga menorehkan banyak prestasi. Pengedar kelas teri hingga kelas International juga diberangus.
Selain mengungkap anggota nakal, satuannya juga berhasil membekuk bandar jaringan luar negri serta Lapas. Terbaru, sabu sebanyak 44 kilo lebih didapat Satuan Narkoba Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol A. Yusep Gunawan dalam sambutannya mengatakan, ucapan syukur kepada Allah SWT, dapat melaksanakan acara kenaikan pangkat sebagai Penghormatan Kapolrestabes serta merasa bahagia atas kenaikan pangkat anggota semuanya.
Ada 302 personil Polrestabes Surabaya dan diketahui kenaikan pangkat di organisasi kepolisian ini telah dilakukan perubahan-perubahan sedemikian rupa karena kondisi dari pada struktur organisasi serta peraturan kepangkatan organisasi.
“Pangkat adalah untuk mengatur manajemen organisasi dan ini berkah, sangat banyak yang belum berkesempatan. Tapi pada dasarnya jabatan kita sama yang penting pesan saya tidak bosan-bosannya untuk saling menghargai dan menghormati serta saling membantu,” jelas Yusep.
Lanjut Kombes Pol Yusep, Kapolrestabes akan selalu siap membantu orang lain lebih-lebih anggota yang dalam masalah. “Saya mengalami perjalanan panjang, tidak mudah, saya mengalami situasi sulit untuk sampai seperti saat ini dan itu di kerjakan sendiri.
“Saya tidak menyalahkan orang lain karena orang lain hanya bisa berdoa dan ini pengalaman yang saya alami. Jadi saya sangat sangat mencintai anggota saya dan jangan ragukan saya apabila rekan-rekan butuh bantuan saya akan melakukan apapun yang harus saya lakukan bahkan melebihi batas kemampuan,” janji Yusep.(*)