Seputarindonesia.net II PAMEKASAN-
Kasus penyakit Kusta di Indonesia masih terbilang masih banyak, khususnya di wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur.
Melalui NLR, Dinas Kesehatan ( Dinkes ) Pamekasan melaksanakan sosialisasi program ” PEP ++ ( Post- exposure prophylaxis / pencegahan pasca paparan )”.
Kegiatan sosialisasi menyangkut penyakit kusta tersebut diketahui kalau kusta itu masih menjadi PR bagi kesehatan di wilayah Provinsi Jawa Timur, utamanya di Kabupaten Pamekasan, berlangsung di FrontOne Hotel ( 16/06/2022).
Sedangkan untuk program kusta khususnya masih tinggi, dan ini termasuk di beberapa Kota yang ada di Jawa Timur dan khususnya Pamekasan masih menjadi penyumbang untuk kasus penyakit kusta.
Dengan besar harapan, ada satu intervensi yang di perlukan supaya bisa memutus mata rantai kasus penyakit kusta.
Hal tersebut, dijelaskan oleh Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular ( P2PM ) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes. menyampaikan, adanya kegiatan sosialisasi ini supaya dapat diterima oleh masyarakat dan nantinya dilaksanakan setelah sosialisasi bersama lintas sektor dan stekholder terkait, seluruh elemen guna mengurangi angka kusta yang ada di Pamekasan.
” Adanya sosialisasi ini yang akan segera kami laksanakan menaruh harapan besar agar bisa di terima oleh seluruh elemen terkait, seperti halnya mulai dari Kepala Desa, Camat, Puskesmas, Tokoh Agama hingga pada pimpinan tertinggi, yang alasannya untuk meningkatkan drajat kesehatan,” ujarnya pada awak media.
Selain itu, Sulvy menambahkan, dari Dinas Kesehatan Provinsi tidak sendiri yang didukung juga melibatkan Tim dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dan suport dari NLR yang fokus terhadap program penyakit Kusta juga dari segi klinis kami didukung dari RS dr Sutomo Surabaya.
” Pada hari ini, kita sosialisasi bersama stekholder saja agar mereka semua dapat mendukung, karena ini pelaksanaan nya sosialisasi ini sampai tingkat desa, karena targetnya akan segera kami laksanakan agar mengetahui sampai mana data mereka yang terkena penyakit kusta,” ungkapnya usai di wawancarai
Hal senada dengan itu, untuk tekhnikan enflaizer NLR Udeng Daman kepada media menyampaikan, “adanya sosialisasi ini untuk memberikan penyadaran untuk mencegah adanya penyebaran penyakit kusta yang sampai saat ini masih marak utamanya di Pamekasan.
” Iya, pihaknya akan sosialisasi dari tingkat kecil hingga pemerintahan yang kemudian kami akan melakukan pemberitahuan bagaimana pencegahan nya dan apa saja gejalanya yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit kusta.
Untuk itu, pentingnya kami mendapatkan suport dari pemerintah setempat dan seluruh masyarakat agar bisa melaksanakan kegiatan ini, karena tapa yang kami lakukan hanyalah untuk mencegah terjadinya penularan penyakit yang tidak kita inginkan,” tandasnya. (hen)