BOJONEGORO – Minat masyarakat terhadap pendidikan Islam di madrasah, sangat tinggi. Sekarang ini, banyak peserta didik yang ingin belajar di lembaga pendidikan Islam yang telah terbukti berkontribusi besar bagi pembangunan SDM Indonesia.
Kenyataan ini menurut Kepala Sekolah MTs Plus Nabawi Abdul Fakih S.Pd mencirikan terus meningkatnya kualitas pendidikan Islam. Menurutnya, ciri dari meningkatnya kualitas pendidikan Islam saat ini adalah banyaknya masyarakat yang ingin mendidik anaknya ke lembaga-lembaga pendidikan keagamaan. Ciri lainnya adalah peningkatan kualitas akademik itu sendiri di madrasah-madrasah.
“Minat siswa dan siswi untuk belajar di lembaga pendidikan Islam sangat tinggi, pendidikan islam saat ini terus meningkat kualitasnya dan pantas untuk dibanggakan, karena saat ini sedang krisis akhlak,” ucap Kepala Sekolah.
Jumlah siswa baru di MTs Plus Nabawi Kedungadem mengalami peningkatan. Untuk tahun 2022 ini ada 77 siswa baru, banyaknya siswa baru di MTs Plus Nabawi diperkirakan karena kesadaran masyarakat terkait pendidikan agama meningkat.
“Di tahun ajaran ini ada peningkatan siswa baru yang masuk. Jumlah tersebut sudah memenuhi pagu, tahun kemarin 2021 menerima 40 siswa baru,” katanya.
Pihaknya mengaku pengenalan lingkungan sekolah pada siswa baru atau masa ta’aruf siswa sudah dilakukan. Termasuk pengenalan kurikulum merdeka pada siswa maupun wali siswa.
“Siswa sudah diperkanalkan tentang kurikulum merdeka,” imbuhnya.
Kepala Sekolah Abdul Fakih S.Pd menjelaskan, banyak nya minat para wali murid yang menyekolahkan anak nya di MTs Plus Nabawi Kedungadem adalah karena ingin anaknya lebih berakhlak dan beretika. Karena mengendalikan anak itu memang tidak gampang, nyuruh anak mau ngaji itu sulit, nyuruh anak tidak memegang hp terlalu lama juga sulit. Makanya lembaga ini hadir itu salah satu alasannya.
“Di MTs Plus Nabawi murid murid masuk sekolah jam 6.45, lalu mereka kita ajak sholat dhuha dulu, kemudian lanjut ke pelajaran, setelah jam istirahat 12.30 lanjut sholat dhuhur berjamaah lalu mengaji dan jam 3.20 murid murid baru pulang, dengan jadwal yang setiap hari seperti itu anak anak dipaksa untuk mengikuti aturannya dan akhirnya mereka semua jadi terbiasa,” tuturnya.
Ketua Komite Juminto menjelaskan bahwa, setelah anak anak bersekolah di MTs Plus Nabawi Kedungadem hal yang paling bisa di lihat adalah lebih berakhlak dan beretika.
“Mereka yang bersekolah di sana, tak lihat lebih punya sopan santun,” ucapnya.
Ketua Yayasan Nabawi Dr.H.Suryono, SE., MM. Sangat mensuport seluruh kegiatan di Madrasah, khususnya program tahfidzul Qur’an.
“Alhamdulillah dari sekitar 40 anak yang mengikuti program tahfidz sebagian sudah hafal 4-6 Juz. Nabawi hadir untuk Umat, agar anak anak cinta dengan Al Qur’an dan menjadi generasi Qurani,” ungkap Ketua Yayasan Nabawi.
Sebagai catatan, MTs Plus Nabawi Kedungadem berdiri tahun 2018, sudah terakreditasi B, dengan jumlah siswa pertama cuma 19 anak, saat ini sudah ada 207 siswa dan 9 ruang kelas belajar. (Ek/rul)
Editor/Publisher: Bairi.