NAMLEA– Asrul Pical pegawai negeri sipil (PNS) Guru SD Negeri 3 Teluk Kaiely, Kabupaten Buru Maluku, sudah satu tahun lebih tidak masuk kantor dan hanya sibuk melakukan aktifitas di tambang emas ilegal Gunung Botak yang berlokasi di Wasboly.
Perihal tidak mengajarnya Asrul Pical selama satu tahun lebih di sampaikan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 teluk Kaiely Ibu Jatmina Usaman Via telepon, Sabtu (3/6/2023).
Jatmina mengatakan, Asrul Pical sudah setahun lebih tidak masuk Sekolah untuk mengajar, tetapi lebih sibuk di tambang emas ilegal Gunung Botak.
Bahkan kata jatmina, dia sudah melaporkan terkait tidak hadirnya Asrul Pical di sekolah selama setahun lebih Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru, agar Asrul Pical tidak boleh mengajar lagi di SD yang di pimpinnya.
Surat tembusan yang di layangkan ke dinas pendidikan suda dua kali dan di minta kepsek agar Asrul Pical di pindahkan dari sekolah tersebut.
“Beta (saya-red) suda memangil Asrul Pical berapa kali tetapi dia tidak menghiraukan panggilan Beta,”pungkas Jatmina.
Kepsek berharap agar Guru Asrul Pical bisa di pindahkan dari sekolah SD Masarete, karena adanya Arul sama saja tidak pernah masuk untuk mengajar anak-anak didik,bahkan tugasnya dia untuk mengajar beta yang turun membantu kasi mengajar anak-anak.
“Kalau beta tidak mengajar bagaimana dengan masa depan anak-anak nanti,Asrul suda di gaji oleh negara tetapi lupa tangung jawabnya,” pungkas Kepsek.
Sejauh ini dari pantauan media Asrul Pical hanya sibuk di lokasi tambang emas ilegal Gunung botak dengan kerja melakukan penagihan (Pungli) dari bak-bak rendaman yang akan di olah mengunakan bahan beracun Berbahaya sianida.
Pical juga pernah menyampaikan bahwa, mau melaporkan dia atau untuk pecat dia silakan.Ungkapan itu di sampaikan oleh Pical via messenger.(bin)