SURABAYA– Pengakuan mengejutkan dari guru cabul yang diamankan oleh unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, benisial AS (31) asal Surabaya.
Kepada penyidik, guru yang mencabuli muridnya itu mengaku kerap nonton film dewasa. Film didapat dari pria satu istri dengan satu anak itu dari media sosial.
“Kalau nonton film dewasa iya pernah, tapi tidak sering,” aku pelaku AS di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
Sementara itu, AKP Wardi Kanit PPA mewakili AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan jika kasus ini awalnya sudah dilakukan mediasi namun tidak ada titik temu. Keluarga korban kemudian melanjutkan dengan melapor ke Polisi.
Ada tujuh Korban dan beberapa saksi termasuk kepala sekolah yang juga dimintai keterangannya.
“Pengakuannya, Motifnya selain menonton film dewasa, tersangka juga suka dengan Fantasi seks yang sering dia lihat di media sosial,” jelas AKP Wardi.
Guru empat mata pelajaran termasuk Pramuka itu melakukan pelecehan saat jam mengajar dengan m mengajak beberapa siswinya atau korban untuk masuk kedalam gudang.
Dalam gudang itu, tersangka mengikat tangan dan menutup mata para korban menggunakan hasduk. Kemudian tersangka menyuruh para korban untuk membuka mulut sembari tersangka memasukkan alat kelaminnya ke dalam mulut korban.
Guru Madrasah di Kecamatan Tambaksari itu kini sudah mendekam dalam penjara di Polrestabes Surabaya. Dia terancam hukuman 15 Tahun penjara.(*)