SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan pengadaan mobil listrik untuk operasional kepala perangkat daerah (PD). Pengadaan mobil listrik dengan sistem sewa itu ditargetkan terpenuhi seluruhnya pada pekan depan.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Kota Surabaya, Ali Murtadlo mengatakan, pemkot berencana mendatangkan 42 unit mobil listrik untuk kepala PD termasuk Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. “Sudah 13 yang datang (dari pihak penyedia), 42 unit termasuk (mobil) wali kota,” kata Ali, Kamis, (9/1/2024).
Ali menargetkan, seluruh mobil listrik yang didatangkan dari pihak penyedia akan datang pada pekan depan. Apabila penyedia tidak bisa memenuhi kebutuhan unit yang ditentukan, maka akan dialihkan ke pihak penyedia lainnya.
“Belum (semua) yang datang, kalau sampai minggu ini nggak sampai, maka nanti penyedia (diganti) dengan penyedia lainnya. Jadi kan kemarin sudah ada penyedia, nah itu sanggup untuk mendatangkan awal minggu Januari, ketika nanti belum bisa mendatangkan, kita harus mengambil langkah untuk segera dipenuhi,” jelas Ali.
Ali menyebutkan, jenis mobil yang akan digunakan sama, yakni tipe BYD M6. Jika pihak penyedia pertama tidak bisa memenuhi kebutuhan unit tersebut pada pekan depan, maka pemkot akan memesan ke pihak penyedia lain dengan jenis mobil dan harga sewa yang sama.
Sebelumnya ia menyebutkan, anggaran yang disiapkan untuk sewa per unitnya yakni Rp 13 juta per bulan. Rencananya, pemkot akan melakukan kontrak selama setahun ke depan.
Ali mengaku, 13 mobil listrik yang baru didatangkan pekan ini belum dilakukan kontrak. Rencananya, kontrak akan dilakukan setelah melalui masa uji coba pada bulan ini.
“Tipenya sama, kita deadline-kan minggu ke depan ini, kalau nggak (memenuhi) kita cari penyedia lain. Dengan tipe dan harga yang sama,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, alasan penyedia belum bisa mendatangkan unit mobil listrik secara keseluruhan karena tingginya permintaan. Di samping itu, juga karena disebabkan keterbatasan unit mobil listrik BYD M6. Mobil listrik jenis ini memiliki kapasitas 7 tempat duduk penumpang dengan kapasitas baterai 55,4 kWh, dan mampu menempuh jarak hingga 420 kilometer.
“Kan ini banyak ya yang minta, sehingga unitnya datang habis, datang habis lagi. Memang begitu besar antusias untuk M6 ini, seperti yang dipakai taksi di Jakarta itu juga sepertinya,” ungkapnya.
Lalu bagaimana infrastrukturnya? Ia menambahkan, saat ini pemkot telah memiliki empat titik pengisian daya mobil listrik. Empat titik tersebut diantaranya, ada di Balai Kota, Masjid Al-Muhajirin di Jalan Jimerto, dan Gedung Siola.
“Jadi ada empat, dua di belakang Balai Kota ini, di masjid (Al-Muhajirin) itu satu, dan di Siola satu,” pungkasnya.
Diketahui, pada akhir 2024 pemkot telah mendatangkan lima unit mobil listrik untuk kepala PD. Mobil tersebut telah digunakan sebagai kendaraan operasional, diantaranya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), hingga jajaran Asisten di lingkungan Pemkot Surabaya. (irm)