BANYUWANGI – PT Bumi Suksesindo (PT BSI) menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang diwilayah Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebagai bentuk sinergi, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, tersebut menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polresta Banyuwangi dalam penyaluran bantuan.
Hal tersebut disampaikan oleh Muhairi, salah satu anggota penyalur bantuan PT BSI kepada awak media pada Selasa, (8/11/2022).
Menurutnya, PT BSI telah mengirim logistik bantuan ke Polresta Banyuwangi, pada 6 November 2022. Kemudian paket sembako akan diserahkan pada masyarakat terdampak banjir bandang diwilayah Kecamatan Kalibaru.
“PT BSI telah mengirim logistik bantuan ke Polresta Banyuwangi, pada 6 November 2022 lalu. Paket sembako itu kemudian diserahkan pada warga terdampak banjir bandang diwilayah Kecamatan Kalibaru,” katanya. Selasa, (8/11/2022).
Kata Muhairi, hal tersebut dilakukan oleh PT BSI, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap para korban banjir. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa meringankan beban saudara kita yang baru ditimpa musibah.
“Mudah mudahan bantuan tersebut bisa meringankan beban saudara kita yang baru ditimpa musibah,” ujarnya.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI selalu aktif dalam kegiatan sosial ketika terjadi bencana alam di Banyuwangi. Selain untuk masyarakat terdampak banjir bandang di Kalibaru, sebelumnya perusahaan tambang emas juga melakukan hal serupa ketika terjadi banjir di Kecamatan Pesanggaran.
Bahkan, ketika Pesanggaran diterjang banjir, PT BSI bukan hanya sebatas menyalurkan bantuan paket sembako. Tapi juga menerjunkan alat berat dan armada dumptruk.
Disisi lain, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk pun rutin menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program. Adapun sasaran program meliputi empat sektor. Yakni sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastuktur dan pemberdayaan perekonomian masyarakat.
Untuk penyaluran, diawali dengan musyawarah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Langkah itu dilakukan guna memastikan pelaksanaan program CSR benar-benar tepat sasaran serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Seperti diketahui, beberapa tahun terakhir, Banyuwangi, Jawa Timur, memang sering dilanda banjir. Bahkan belakangan banjir malah sering terjadi di daerah pegunungan atau di sekitar perkebunan.
Terakhir, Kamis malam (3/11/2022), bahkan banjir bandang melanda enam desa di Kecamatan Kalibaru dan satu desa di Kecamatan Glenmore. Yakni daerah yang berada di dataran tinggi pegunungan dan di sekitar perusahaan perkebunan. Perusahaan perkebunan PTPN XII Jatirono dan PT Glenmore.
Desa di Kecamatan Kalibaru meliputi Desa Kalibaru Wetan, Kajarharjo, Kalibaru Kulon, Kalibaru Manis, Banyuanyar dan Kebunrejo. Sedang desa di Kecamatan Glenmore adalah Desa Tegalharjo.
Di Kecamatan Kalibaru, banjir bandang paling parah terjadi di Desa Kalibaru Wetan. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, tercatat 35 rumah warga di Desa Kalibaru Wetan, hanyut tersapu banjir. 13 rumah rusak sedang dan 13 lagi rusak ringan.
Tak hanya itu, dasyatnya banjir juga menghanyutkan 7 unit sepeda motor, 3 unit mobil, 3 ekor ternak sapi dan 14 ekor kambing. Termasuk mengakibatkan putusnya saluran HIPPAM.
Banjir bandang terbesar yang pernah terjadi di Kecamatan Kalibaru ini juga mengakibatkan putusnya dua jembatan di Desa Kajarharjo. Merusak Konter HP di Desa Kalibaru Kulon. Juga membuat jebol pagar Koramil dan Polsek Kalibaru.
Sementara di Desa Banyuanyar, banjir membuat pagar rumah warga rusak. Sedang di Desa Kalibaru Manis dan Kebunrejo, banjir bandang membuat pemukiman warga tergenang. Untuk banjir bandang di Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, dikabarkan tiga rumah warga roboh dan puluhan lainnya terendam. (*)