Marufin Sudibyo, Astronom amatir Indonesia menjelaskan, hujan meteor Quadrantid adalah meteor-meteor yang seakan-akan berasal dari rasi Bootes, tepatnya dari kawasan yang dahulunya merupakan rasi Quadrant Muralis.Sebagai informasi, rasi Quadrant Muralis merupakan nama rasi tersebut kini sudah dihapus.Namun, kata Marufin, sesungguhnya berasal dari remah-remah komet tak dikenal yang telah berkeping-keping di masa silam. Dua kepingan terbesarnya adalah komet C/1490 Y1 dan asteroid 2003 EH1.
Hujan meteor Quadrantid ini relatif mudah diamati karena bertepatan dengan Bulan baru, karena langit gelap. Meteor-meteor Quadrantid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 41 km/detik.
Hujan meteor ini bisa disaksikan hanya pada dinihari sejak pukul 03.00 hingga terbitnya fajar, pada tanggal 2-3 Januari 2021. Untuk dapat menyaksikannya Anda tidak perlu bantuan alat optik apapun, karena penampakan hujan meteor ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.