SEPUTARINDONESIA.NET– Beberapa rumah warga di Nganjuk luluh lantak rata dengan tanah akibat diterjang hujan angin, Rabu (9/2/2022) lalu. Salah satu rumah yang terdampak yakni milik Mbah Painem, perempuan 72 tahun yang merupakan warga Desa Bagorwetan Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.
Prihatin dengan musibah yang menimpa perempuan sebatang kara tersebut, Kapolsek Sukomoro AKP Jumari, S.H. berinisiatif membantu. Ia mengajak masyarakat serta Forkopimcam, Koramil, serta petugas kepolisian dari Polsek Sukomoro membangun kembali rumah Mbah Painem.
“Saya mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Desa Bagorwetan kalau ada beberapa rumah warga yang rusak. Rumah yang kerusakannya paling parah adalah milik Mbah Painem. Saya langsung menghubungi pak Camat Sukomoro dan berkoordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya,” ucap AKP Jumari.
“Pagi ini saya dan Forkopimcam Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk melihat dengan mata kepala sendiri kondisi rumah Mbah Painem. Sangat memprihatinkan dan hampir rata dengan tanah. Untungnya tidak ada korban jiwa,” katanya.
AKP Jumari menyebut Mbah Painem selama ini bergantung pada kebaikan sanak saudara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama dari keponakan yang bertempat tinggal agak jauh dari rumahnya.
Mbah Painem pernah ditawari untuk tinggal bersama keponakannya tersebut. Namun, Mbah Painem menolak dan ingin tetap tinggal di rumahnya sendiri.
Untuk itu Forkopimcam, Koramil yang bersinergi dengan Polsek Sukomoro bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti membersihkan puing-puing serta memisahkan bahan rumah yang masih bisa digunakan kemudian membangunnya kembali supaya bisa dihuni oleh mbah Painem.
“Sudah menjadi tugas TNI-Polri dan masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong agar rumah Mbah Painem segera bisa ditempati, mengingat mbah Painem yang sudah tua,” tuturnya.(*)