EMPAT LAWANG, SUMSEL- Keluhan masyarakat Air Kelinsar (Arkel) tentang salah satu dewan guru bernama Suparno, S.Pd. yang kerap meninggalkan tugas nya sebagai guru padahal telah berstatus sertifikasi.
Selain masyarakat hal yang sama juga diakui oleh beberapa dewan guru, menerangkan bahwa Suparno sudah terlalu sering meninggalkan tugasnya disekolah, baik di tahun-tahun sebelumnya maupun baru-baru ini setelah liburan sekolah.
“Dari dulu Suparno sering melalaikan tugasnya sebagai guru di SMP tersebut, dalam satu Minggu hanya masuk 2 hari padahal Suparno sudah berstatus guru sertifikasi, meskipun demikian Suparno hanya melaksanakan tugasnya 10 jam yang seharusnya 24 jam, sisa dari 10 jam tersebut diberikan nya ke guru honorer namun laporan nya ke Dinas Pendidikan Empat Lawang sebanyak 30 jam.
“Menurut keterangan dewan guru, bahwa Suparno memiliki watak keras sehingga Kepsek dan Dewan Guru tidak berani menegurnya secara langsung, namun sebagai guru apalagi sudah sertifikasi seharusnya Suparno merasa itu kewajibannya,” katanya.
Saat di konfirmasi Suparno, S.Pd. menerangkan, soal jarang masuk, dalam tahun ajaran baru ini saya masuk tanggal 10, setelah itu saya minta izin dengan Kepsek Sopan Hadi karena saya Bae bisa masuk lagi tanggal 19 Juli karena mertua baru pulang ke Palembang jadi aku menjaga anak-anakku,” terang Suparno.
“Soal jam ngajar hanya sedikit itu sudah hasil rapat disekolah, disisi lain tugas tambahan ku banyak sekali, antara lain Operator Sekolah, Arkas, dan SPJ Dana Bos, dengan demikian saya minta kebijaksanaan agar jam ngajar di kurangi,” tambahnya.
“Jadi disekolah aku cuma datang 2 hari kerena tugas tambahan Arkas, OPS, SPJ BOS, dan tahun ajaran baru ini pun jadwal belajar belum ada karena baru mau di buat besok (Selasa red), dan saya juga sudah ngomong pas rapat sebelumnya, kalau mau kasih tugas tambahan Arkas, SPJ dan OPS tolong jam ngajar saya dicukupi 10 jam tapi kalau saya dilepaskan dari tugas tambahan OPS, SPJ dan Arkas tidak apa jam tugas saya 25 jam dan datang mengajar setiap hari,” imbuh Suparno (17/7/2023)
Selanjutnya Suparno mengatakan, “terus terang, aku banyak cover kerjaan Kepsek, Wakur dan Waksiswaaan”. dan bila masih dinilai kurang atau salah berati aq akan melepaskan semua tugas tambahan biar aku bisa ngajar 25 jam, selebihnya guru datang kesekolah hanya duduk dikantor sambil ngopi dan merokok, terang Suparno
Sekarang disekolah banyak dapat bantuan, semua hasil kerja saya, seperti :
1. tahun 2020, mandapat bantuan renovasi ruang kantor
2. tahun 2023 mendapat bantuan
– jamban 6 ruang
– renovasi ruang kelas seperti : ruang UKS, pagar dan ruang laboratorium.
Selain itu guru-guru juga saya bantu terbit NUPTK tanpa saya minta uang sepeserpun selama saya bertugas sebagai Operator Sekolah
“Aku juga manusia sama banyak kepentingan, kalau aku sudah handel yang online baik OPS data sekolah maupun administrasi lain nya, terus terang saja saya tidak sanggup untuk datang kesekolah tiap hari, namun kalau tupoksi saya mengajar dalam 25 jam sementara tugas yang lain lepas, insya Allah saya siap datang dan mengajar tiap hari disekolah,” tegas Suparno.(Yayan)