PAMEKASAN– Ketua Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban) ajak alumni yang menduduki jabatan di pemerintahan se Indonesia untuk tetap peduli dan memikirkan masa depan pesantren dan santri.
Penyampaian tersebut disampaikan dalam acara sarasehan penyelenggara pemerintahan alumni Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar dalam event Pena Santri atau Pentas Nasional Santri.
Sementara pemateri yang dihadirkan dalam acara diantaranya RKH. Sholahuddin Syamsul Arifin, ketua STAI Darul Ulum Banyuanyar, Prof. Dr. H. Zainuddin Syarif, ketua Umum DPP Peradaban Dr. H, Ach. Baidowi, wakil ketua DPR RI dan wakil ketua peraban DPP Peradaban.
Ketua Panitia Nurul Hadi, mengajak kepada semua alumni yang jadi pejabat untuk tetap membangun silaturahim antar alumni Banyuanyar.
Selanjutnya, pihaknya menjelaskan bahwa santri identik dengan karekater kearifan, yakni bersikap sabar, rendah hati, patuh pada ketentuan hukum agama, mampu mencapai tujuan tanpa merugikan orang lain, dan mendatangkan manfaat bagi kepentingan bersama.
“Jadi saya sampaikan kepada alumni untuk berpegang teguh dengan ke santrian, bertanggung jawab jujur, amanah dan disiplin yang sudah diajarkan Islam di Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Nurul Hadi, yang juga jadi Pengawas KSPPS Nuri Jatim.
RKH. Sholahuddin Syamsul Arifin, ketua STAI Darul Ulum Banyuanyar, juga ikut bangga terhadap alumni yang banyak menjadi pejabat, baik ditingkat pusat maupun tingkat desa.
“Suatu kebanggaan bagi kita kalau ada alumni yang jadi pejabat yang dapat memberikan manfaat yang luas. Bukan cuman domestik,” urainya.
Sementara, Dr. H, Ach. Baidowi, wakil ketua DPR RI menjelaskan bahwa alumni Ponpes Banyuanyar banyak yang menjadi pejabat strategis di pemerintahan maupun daerah.
“Alhamdulillah alumni banyuanyar termasuk satu diantara 25 orang di seluruh Indonesia menjadi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR,” pungkas Dr. H, Ach. Baidowi, yang juga jadi wakil ketua DPP Peradaban. (iffah)