SURABAYA– Usai tragedi Kanjuruhan Malang dan para tersangkanya ditetapkan, Kapolri langsung mengeluarkan surat telegram (TR), yang isinya memutasi beberapa pejabat diantaranya Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.
Nico menjabat Kapolda Jatim sejak November 2020 saat Negri ini dilanda Covid 19. Sebelum ke Jatim ia menjabat Kapolda Kalsel.
Di Jatim kala itu, Nico menggantikan Fadil Imran yang menjabat Kapolda Metro Jaya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram Nomor ST/2134/X/KEP/2022. Tanggal 10 Oktober 2022.
Dalam Telegram itu, Irjen Nico Afinta yang sebelumnya Kapolda Jatim diganti oleh Irjen Teddy Minahasa Putra.
Irjen Nico Afinta dimutasi ke Sahlisosbud Kapolri. Teddy Minahasa sebelumnya adalah Kaolda Sumatra Barat (Sumbar).
Kapolda Sumbar bakal diisi oleh Irjen Rusdi Hartono. Kemudian, Brigjen Asep Edi Suheri juga dimutasi menjadi Wakabareskrim Polri.
Adanya pergantian Kapolda Jatim dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto. “Iya benar ada mutasi dan merupakan hal biasa di tubuh Polri,” kata Kombes Dirmanto, Senin (10/10/2022).
Lanjutnya, Sesuai konfrensi pers Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan tour of duty dan tour area.
Ketika disinggung apakah pergantian Kapolda Jatim berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan di Malang, Kabid Humas enggan memberikan komentar dan mengatakan jika pergantian tersebut adalah hal biasa sebagai penyegaran dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesia.(*)