SURABAYA-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) siap digunakan sebagai venue pertandingan Piala Dunia U-17 Tahun 2023. Kesiapan ini didasari karena seluruh fasilitas Stadion GBT sudah sesuai standar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Wali Kota Eri Cahyadi mengaku sebelumnya dihubungi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, terkait kesiapan GBT jika digunakan venue Piala Dunia U-17.
“Pada waktu pertama kali ada pengumuman Indonesia ditunjuk sebagai U-17, Ketua PSSI Pak Erick Thohir kontak saya dan saya menyampaikan, Surabaya siap dan mengajukan diri untuk menjadi venue,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (27/8/2023).
Selain orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga menghubungi Wali Kota Solo terkait venue Piala Dunia U-17. Keduanya pun bersedia dan menyatakan siap menjadi venue Piala Dunia U-17.
“Yang dihubungi Pak Erick itu saya dan Wali Kota Solo dan kami berdua pada waktu itu sama-sama menyampaikan kesediaan kita untuk digunakan sebagai venue U-17,” ujarnya.
Sebab menurutnya, menjadi sebuah kebanggaan bagi Negara Indonesia karena ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan Piala Dunia U-17. Apalagi, di Surabaya ini terkenal sebagai kota olahraga. “Jadi insyaallah ketika kita ditunjuk, diminta untuk membuat surat pernyataan, kita pun akan siap untuk itu,” tegasnya.
Terlebih, Wali Kota Eri juga memastikan bahwa seluruh fasilitas di Stadion GBT sudah sesuai standar internasional. Termasuk kesiapan transportasi yang sebelumnya sempat diuji coba dalam gelaran FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Palestina pada Rabu 14 Juni 2023.
“Dan itu sudah menjadi alur internasional yang sudah disepakati. Nanti insyaallah dalam pelaksanaan akan seperti itu,” ujarnya.
Wali Kota Eri menyatakan, gelaran Piala Dunia U-17 di Surabaya ini juga akan dikembangkannya dalam bentuk wisata. Juga, berkaitan dengan merchandise atau souvenir Piala Dunia U-17 yang akan dikerjakan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Surabaya.
“Jadi kita jadikanlah ini pengembangan wisata, juga pengembangan ekonomi. Karena ini akan bisa mengungkit, membangkitkan ekonomi di Surabaya,” pungkasnya. (irm)