Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Masyarakat Diimbau Lakukan 3M Plus
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Kesehatan > Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Masyarakat Diimbau Lakukan 3M Plus
KesehatanPemerintahanSosial Budaya

Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Masyarakat Diimbau Lakukan 3M Plus

Irman 3 months ago 89 Views
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.9.2/2713/436.7.2/2005 mengenai Antisipasi Peningkatan Kasus Demam Bedarah Dengue (DBD) Pada Musim Penghujan.

Dalam SE tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M Plus sebagai langkah pencegahan DBD secara efektif.

“Kami mengimbau masyarakat untuk konsisten melalukan pencegahan DBD melalui optimalisasi pemberantas vektor penularan penyakit DBD, yakni nyamuk aedes aegypti secara kolaboratif bersama dinas terkait, kecamatan, kelurahan, KSH, PKK hingga tokoh masyarakat,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (12/2/2025).

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, berdasarkan perkiraan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya masih dalam puncak musim penghujan hingga Februari 2025 dengan intensitas curah hujan sedang di seluruh wilayah.

“Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyebaran penyakit DBD di masing-masing wilayah,” jelas dia.

Ansor Lawyers Club Resmi Diluncurkan, Siap Beri Layanan Hukum Gratis di Sidoarjo
Siswa SMP Tersengat Listrik di Rooftop SMA Frateran Surabaya, Pihak Sekolah Sebut Musibah.
Terpilih Kembali Sebagai Ketua APEKSI 2025-2030, Eri Cahyadi Dorong Sinergi Kota Selaraskan Visi-Misi Presiden
Indonesian International Arts Festival Munas VII APEKSI Suguhkan Tampilan Budaya Antar Daerah
Semarak Ladies Program APEKSI: Istri Kepala Daerah Asyik Nguleg Rujak Cingur di Kenjeran

Dalam SE tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya merinci langkah-langkah 3M Plus. Di antaranya, menguras dan menyikat bersih penampungan air minimal satu minggu sekali, menutup rapat tempat penampungan air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Adapun langkah Plus mencakup penggantian air vas bunga dan tempat minum burung setiap satu minggu sekali, memperbaiki saluran dan talang yang rusak, serta menutup lubang pada potongan bambu atau pohon.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk melakukan penanaman tanaman yang tidak disukai nyamuk seperti serai atau lavender, menggunakan kelambu pada saat tidur, serta mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruangan yang memadai untuk menghindari gigitan nyamuk. Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk menaburkan bubuk pembunuh jentik (larvasida), misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air.

Pada SE tersebut, Pemkot Surabaya mendorong intansi pendidikan untuk mengaktifkan kegiatan pemantauan jentik berbasis masyarakat oleh Siswa Pemantau Jentik (WaManTik) dan warga sekolah untuk mendukung optimalisasi PSN 3M Plus, serta mengevaluasi hasil pemeriksaan jentik setiap minggu bersama KSH dan puskesmas setempat.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) hingga mencapai lebih dari 95 persen di setiap wilayah.

“Kami harapkan masyarakat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan melakukan kerja bakti di rumah masing-masing dengan fokus meminimalisir tempat-tempat perindukan nyamuk aedes aegypti, seperti tempat penampungan air ataupun tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak,” harapnya.

Dalam imbauanya, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan pada masyarakat untuk segera memeriksakan diri atau anggota keluarga apabila menunjukan gejala DBD ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Adapun gejalanya adalah demam tinggi tanpa sebab selama 2-7 hari, ruam atau bintik merah pada kulit, nyeri pada otot dan sendi, pusing, mual, muntah, nafsu makan menurun dan mimisan atau pendarahan ringan pada gusi.

“Apabila memiliki gejala di atas segera periksakan diri atau anggota keluarga ke puskesmas terdekat. Sehingga, bisa dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) oleh petugas puskesmas sebagai upaya menekan penularan yang lebih luas,” pungkasnya. (irm)

TAGGED: Pemkot Surabaya
Irman February 12, 2025
Previous Article Wali Kota Eri Cahyadi Tegaskan Larangan Warung Pangku hingga Judi Merpati di Surabaya
Next Article Jelang Ramadan 2025, Pemkot Surabaya Gelar Gerakan Pangan Murah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

Ansor Lawyers Club Resmi Diluncurkan, Siap Beri Layanan Hukum Gratis di Sidoarjo

5 days ago

Siswa SMP Tersengat Listrik di Rooftop SMA Frateran Surabaya, Pihak Sekolah Sebut Musibah.

1 week ago

Terpilih Kembali Sebagai Ketua APEKSI 2025-2030, Eri Cahyadi Dorong Sinergi Kota Selaraskan Visi-Misi Presiden

1 week ago

Indonesian International Arts Festival Munas VII APEKSI Suguhkan Tampilan Budaya Antar Daerah

1 week ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?