PAMEKASAN– Seorang pemuda 25 tahun asal Dusun Montor Laok A, Desa Bujur Tengah Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur menjadi korban dugaan pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTD).
Korban pembacokan yang menimpa AH, terjadi di Dusun Bugatel, Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan pada Sabtu 29 April 2023 sekira pukul 07.00 Wib.
Berdasarkan beredarnya video di grup WhatsApp tampak korban mengalami luka dibagi kiri, pipi kanan dan paha dan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri di lokasi kejadian di saat warga datang melakukan pertolongan.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh AKP Adi Zizwanto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp kepada awak media ini membenarkan adanya kejadian dugaan penganiayaan pembunuhan terhadap korban Abdul Hadi (AH) 25 tahun di TKP Dusun Bugate,l Desa Tebul Barat Kecamatan Pegantenan Kabupaten Pamekasan Madura.
“Kejadian itu sekira pukul 07.00 Wib tepat pada Sabtu (29/4/2023). Saat itu korban tengah berboncengan bersama bapaknya bernama Sapra’I, waktu mereka sedang pergi ke Toko Plastik di Desa Pegantenan untuk membeli plastik. Kemudian selesai membeli plastik Sapra’i dan korban dari arah selatan dan hendak menuju pulang ke rumahnya ke arah utara, sesampainya di tengah perjalanan tepatnya TKP di Dusun Bugatel, Desa Tebul Barat tiba – tiba korban di pepet oleh 5 orang tak di kenal dengan mengendarai 3 Kendaraan,” jelasya, Sabtu 29/4/2023).
Kapolsek Penganten menambahkan, ditengah perjalanan tepatnya di TKP tiba – tiba Korban di pepet oleh 5 orang tak di kenal dengan mengendarai 3 Kendaraan. Sekelompok 5 orang tak dikenal ini kemudian kendaraan Korban di tendang hingga terjatuh di sawah. Melihat sasaran terjatuh di sawah korban dianiaya dengan menggunakan Sajam berupa sebilah celurit oleh seseorang yang tidak di kenal.
“Setelah seseorang yang tidak dikenal menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah Utara menuju Desa Ambender,”urainya.
Saat pelaku melakukan penganiayaan berat dengan menggunakan Sajam Celurit terhadap korban menurut keterangan Sapra’i, dirinya tidak siapa yang membacok anaknya.
Dalam tayangan video, Sapra’i mengatakan,” Saya tidak tahu siapa
membacok, saya tidak kuat menahan pelaku saat hendak membacok anak saya,” Ujarnya dalam bahasa Madura didalam video itu.
Tampak dalam video, Sapra’i hanya bisa memeluk anaknya yang menjadi korban penganiayaan pembacokan. Melihat kejadian warga setempat yang melihatnya langsung membawanya ke Puskesmas Pegantenan, setelah dibawa ke Puskesmas korban sudah dinyatakan meninggal dunia.
Melihat kondisi anaknya sudah tak bernyawa lagi, Sapra’i langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pengantenan. Usai mendapat laporan itu, anggota Polsek Pegantenan bersama anggota Sat Reskrim Polres Pamekasan mendatangi TKP, guna melakukan Olah TKP, dan meminta keterangan saksi, serta mengamankan seseorang dan dibawa ke Mapolres Pamekasan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni, satu unit sepeda Motornya jenis Honda Vario dengan Nopol -M 5251 PW.(hen)