BOJONEGORO – Aktivitas penambangan galian C di Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro dikeluhkan banyak warga. Para pengguna jalan mengeluh lantaran banyaknya debu dan material galian yang jatuh ke badan jalan.
Diketahui bahwa lokasi galian C di Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro saat awak media terjun kelokasi beberapa hari yang lalu terpantau beroperasi pertambangan jenis tanah, menggunakan alat berat Exclavator dan terlihat beberapa truck yang terus menerus mengangkut material.
Salah seorang warga Dayukidul mengatakan, bahwasanya Pertambangan itu sudah beroperasi beberapa hari. Umumnya, para pengguna jalan mengaku terganggu saat melintas akibat debu dan material tanah yang jatuh di badan jalan.
“Harusnya ini dipikirkan oleh dinas terkait, agar tambang galian C di Desa Dayukidul tidak beroperasi, mengingat jalannya baru diperbaiki. Jika jalan rusak yang disalahkan Pemerintah dan juga sangat beresiko bagi pengendara,” kata warga Dayukidul yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Ia mengatakan aktivitas penambangan galian C di Desa Dayukidul tersebut, beresiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas, juga menghambat laju kendaraan.
“Akibat aktivitas tersebut berpotensi banyak jalan yang menjadi rusak dan mengakibatkan banyak debu,” kata warga.
Camat Agus Susetyo Hardiyanto S.STP,MM saat di konfirmasi wartawan Media seputarindonesia.net, Kamis (28/07/2022) terkait galian C di Kecamatan Kedungadem mengatakan pihaknya belum tau kalau ada aktivitas galian di wilayahnya.
“Saya tidak tau dan mereka belum ada ijin ke Kecamatan,” kata Camat Kedungadem.
Hal senada juga dikatakan Kabid Tibum Satpol PP Beni Subiakto S.STP,MM, beliau menyampaikan bahwa belum tau adanya aktivitas galian C di Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem.
“Saya belum tau dan mereka juga belum ada pemberitahuan kepada kami, insya allah dalam dua tiga hari kedepan anggota akan mengecek kelokasi,” tuturnya. (Ek/rul)
Foto : Aktivitas penambangan galian C di Desa Dayukidul Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. (*).