SURABAYA-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi bersama Lazada Indonesia menggelar pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertajuk “Lebaran Bersama Lazada”di lantai 4 Gedung Siola, Kamis (20/3/2025). Kegiatan ini, bertujuan untuk mendorong akselerasi adopsi teknologi dan peningkatan kapasitas pemasaran bagi UMKM agar semakin kompetitif di era digital, khususnya menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.
Pelatihan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji bersama Vice President, Government Affairs, Lazada Indonesia, Yovan Sudarma. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati.
Dalam sambutannya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinkopumdag Dewi Soeriyawati dan Lazada Indonesia yang terus berusaha mendukung dan memfasilitasi perkembangan UMKM di Kota Pahlawan.
“Alhamdulilah kita bertemu di sini dalam agenda pelatihan UMKM. Hal ini penting karena di era digitalisasi sekarang dituntut untuk selalu kreatif dan terus mengikuti perkembangan pasar yang ada,” katanya.
Agus berharap, pelatihan seperti ini bisa dimanfaatkan para pegiat UMKM untuk terus meluaskan pasar digitalnya, mengingat persaingan produk tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. “Oleh karena itu, melihat pasar online yang begitu besar harus didominasi oleh produk UMKM dalam negeri, khususnya Kota Surabaya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkopumdag Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menyampaikan, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta pelaku UMKM dari berbagai kategori produk, mulai fashion, kriya/kerajinan, serta makanan dan minuman (Mamin). Menurutnya, pelatihan ini sangat penting bagi UMKM, karena mereka memperoleh pengetahuan terbaru mengenai transformasi digital dan pemasaran digital.
“Kegiatan ini di suport Lazada untuk memaksimalkan penjualan UMKM di bulan Ramadan, sehingga dengan sisa waktu yang ada pendapatan mereka bisa maksimal,” kata Dewi.
Dewi menjelaskan bahwa ada beberapa kiat yang dibahas di pelatihan kali ini, di antaranya cara membuat produk lebih mudah ditemukan di platform e-commerce, menarik perhatian pembeli melalui deskripsi dan foto produk yang menarik, serta strategi untuk mendorong pembeli melakukan pembelian ulang.
“Jadi, banyak pelatihan yang dilakukan seperti bagaimana menarik minat pembeli dengan promosi yang dilakukan di sosial media, lalu bagaimana pembeli bisa dengan mudah menemukan produk, melakukan proses pembelian hingga melakukan pemesanan ulang,” paparnya.
Mengenai perkembangan UMKM, Dewi menyampaikan UMKM di Kota Surabaya sudah terbukti mampu menyokong perekonomian dengan peran yang kritikal. Untuk itu, kerja sama strategis antara sektor swasta dan pemerintah harus terus digalakkan.
“Dukungan dari platform e-Commerce seperti Lazada ini bisa menjadi dorongan untuk pelaku UMKM terus berinovasi, memiliki daya saing, dan pada akhirnya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,”tambahnya.
Ia berharap, dari pelatihan yang dilakukan kali ini dapat meningkatkan taraf penghasilan dan bisa membantu pegiat UMKM untuk beradaptasi dengan pasar digital atau e-commerce.“Harapannya pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan dapat diterapkan secara maksimal untuk meningkatkan penghasilan,” harapnya.
Di sisi lain, Vice President, Government Affairs, Lazada Indonesia, Yovan Sudarma menegaskan, kerja sama yang dilakukan bersama Pemkot Surabaya adalah bentuk nyata dari komitmen menguatkan ekonomi digital nasional, dengan cara membantu UMKM untuk maju dan berkembang.“kami berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menguatkan ekosistem digital UMKM supaya mereka bisa naik kelas,” pungkasnya.(irm)