NAMLEA– Vidio viral berdurasi 1 menit 38 detik memperlihatkan seorang anggota TNI sedang di bentak oleh seorang perwira Brimob.
Permasalahan miskumunikasi sampai cekcok mulut, terjadi pada Jumat (3/2/2023) yang berlokasi di Desa Parbulu (Unit-17), Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku.
Persitiwa tersebut di benarkan oleh Dandim 1506 Namlea, Letkol Arh Agus Nur Fujianto,kepada awak media di ruang kerjanya, kantor kodim 1506 Namlea,jalan Nemtek Kodim pada, Senin (6/2).
Kata Dandim, persoalan vidio viral pada Sabtu pekan kemarin antara bawahannya dengan Danki 3 Yon A Pelopor Namlea, AKP Markus Ebet Mexsdila, sudah diselesaikan.
“Jadi persoalan miskomunikasi antara Babinsa Desa Parbuluh Sersan Kepala (Serka ) Abdurahim Marjan dengan Dandki Brimob yang sempat viral suda kita selesaikan,” jelasnya.
“Penyelesaian masalah itu, sudah di selesaikan langsung oleh Dandramil 1506-04 Waepao Kapten Infantri Pati Wael,” pungkas Dandim.
Sebelum firalnya Vidio,Dandramil Waeapo suda ketemu dengan Danki Brimob untuk menyelesaikan persoalan miskomunikasi ini.
Olehnya itu, masalah ini suda di selesaikan pada Jumat (3/2) pekan kemarin dan bahkan Danki Brimob juga sudah memintah maaf kepada Danramil dan jajaran TNI terkait Vidio viral tersebut.
Danki juga sudah meminta maaf kepada saya selaku Dandim 1506 Namlea,Danramil dan Babinsa terkait kesalapahaman miskomunikasi.
Orang nomor satu di Kodim 1506 ini juga berharap, agar kedepannya komunikasi dan kordinasi antara TNI dan Polri selalu terjalin biar tidak ada lagi terjadi miskomunikasi di lapangan seperti ini.
Harapan Dandim masalah Vidio firal jangan di besar besarkan lagi.Mari kita fokus dan menjaga keamanan di wilayah tugas kita,” jelasnya.(bin)