BANYUWANGI – Dalam menyikapi iklim investasi, seluruh elemen masyarakat di Banyuwangi, harus belajar dari negara maju di dunia. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono.
“Negara-negara maju di dunia mayoritas adalah negara yang terbuka terhadap investasi. Hasilnya, kini masyarakat sejahtera dan pembangunan berjalan dengan pesat,” katanya, Jumat (12/8/2022).
Jika masyarakat Banyuwangi menginginkan kemajuan dan kesejahteraan, lanjut Ruli, maka harus belajar pada negara-negara maju didunia.
“Investor yang masuk ke Banyuwangi, harus kita siapkan karpet merah,” ucapnya.
Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, ini menanggapi keberadaan investasi PT Merdeka Copper Gold Tbk, di Kecamatan Pesanggaran. PT Merdeka Copper Gold Tbk adalah induk perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI).
Sebagai negara hukum, masih Ruli, keberadaan investasi berizin harus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen. Terlebih membuka peluang investasi untuk kemajuan dan percepatan pembangunan merupakan program Presiden Jokowi.
Menurut Ruli, kehadiran investasi dapat mensejahterakan masyarakat melalui beberapa pintu. Pertama, terbukanya lapangan kerja baru. Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan lainnya. Sedang keuntungan bagi daerah salah satunya adalah pemasukan PAD. Yang selanjutnya bisa dijadikan modal pembangunan.
“Salah satu contoh, beberapa waktu lalu dari penjualan saham di PT Merdeka Copper Gold Tbk, Pemkab Banyuwangi, bisa mendapatkan pemasukan Rp 300 miliar. Itu bukti kongkrit keuntungan adanya investasi,” bebernya.
Kenapa bisa disebut keuntungan?. Dijelaskan, saham Pemkab Banyuwangi di PT Merdeka Copper Gold Tbk adalah saham tanpa penyertaan modal. Alias saham yang diberi secara cuma-cuma. Dan faktanya, dari penjualan saham, kabupaten ujung timur pulau Jawa bisa mendapatkan pemasukan yang tidak sedikit.
Untuk itu, politisi kawakan Banyuwangi ini meminta seluruh pihak agar tidak melakukan aktivitas yang merugikn pelaku investasi.
“Kita utamakan saling sinergi, saling mengisi. Demi kemajuan Banyuwangi,” cetus Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, sekaligus Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono. (*)