SEPUTARINDONESIA.NET– Kapolres yang baru diharapkan makin meningkatkan sinergisitas Forkopimda untuk pembangunan Bojonegoro.
Adanya sinergitas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) menjadi harapan bersama untuk menciptakan kondusifitas masyarakat Bojonegoro. Terutama kondusifitas antar kelompok, antar pemuda, dan perguruan pencak silat.
Tampuk kepemimpinan di Mapolres Bojonegoro, semula dipegang AKBP Eva Guna Pandia kini dipegang AKBP Muhammad.. “Saya mewakili masyarakat Bojonegoro menyambut gembira kedatangan Bapak Kapolres AKBP Muhammad,” ujar Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.
Bupati meminta, Kapolres Bojonegoro bisa bersinergi untuk mendukung program pembangunan yang sekarang ini masih masif dilakukan Pemkab hingga ke pelosok desa.
Selain itu, Bupati Anna juga menyinggung terkait masih tingginya kasus kekerasan atar kelompok, pemuda, khususnya pencak silat, Bupati berharap Kapolres AKBP Ahmad bisa menekan angka itu.
Tingginya angka kekerasan dan pertiakaian tersebut diakui oleh Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro, Hendro Setyo Widodo. Menurut dia, hal itu karena masih adanya rasa egoisme dari masing-masing personal dan juga pergruan pencak silat.
“Pertikaian bahkan tawuran antar perguruan pencak silat itu, karena masih adanya rasa paling benar, paling besar,” tegas Hendro.
Oleh sebab itu, dengan adanya pergantian Kapolres Bojonegoro yang kini dinakhkodai AKPB Muhammad, diharapkan makin meningkatkan sinergitas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
“Peran Polres Bojonegoro sangat penting, karena salah satu unsur dari Forkopimda. Terlebih lagi Kapolresnya baru, bisa tercipta sinergitas yang baik,” tegasnya.
Tanpa adanya sinergitas dari Forkompimda, terutama Kapolres, peran IPSI Bojonegoro tidak akan maksimal.
“Apalagi, tahun ini Bupati Bojonegoro Ibu Anna Mu’awanah memberikan program K-POB atau Kartu Potensi Olahraga Bojonegoro bagi atlet-atlet yang tergabung di IPSI,” tandasnya.
IPSI berharap, dengan banyaknya kompetisi di Bojonegoro, maka banyak pula nanti pengenalan dengan perguruan-perguruan yang lain.
“Dengan adanya IPSI ini bisa mensupport program dari Pemkab Bojonegoro dan bersinergi dengam Polres, Kodim 0813, yakni menggelar kompetsisi atau event-event pencak silat se Kabupaten,” tandasnya.
Melalui program ini Pemkab Bojonegoro mengharapkan antar perguruan pencak silat bisa saling mengenal dan meningkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan.(*)