Seputarindonesia.net, SURABAYA – Ibarat bermain Catur, para pelaku pencurian mencari taktik jitu agar aksinya bisa berhasil. Modus opranding yang dikakukan oleh para pelaku pencurian bukan hanya menguasai kelengahan korban namun mengerti akan situasi tempat yang akan di jarahnya.
Hal tersebut seperti yang terjadi di wilayah hukum Polsek Gubeng. Beberapa bulan terakhir beberapa kejadian pencurian yang terjadi di wilayah Jl. Mojo RT.3 RW.5, dan hebatnya lagi aksi pencurian dilakukan pada waktu pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB
Jalan Mojo gang 3 khususnya pada malam hari terdapat petugas Hansip yang menjaga kampung mulai pukul 23.00 WIB hingga 05.00 WIB. Mengetahui pukul tersebut ada kesigapan pengamanan kampung, maka pelaku mencari waktu rentan penjagaan.
Meski dirasa mustahil aksi pencurian bisa berhasil, karena jam jam tersebut merupakan waktu yang berpeluang besar bisa berhasil tanpa dicurigai warga Mojo.
Bebeapa kali aksi pencurian yang dilakukan pada pukul 05.00 hingga 06.00 WIB, berada di Jl. Mojo 3/20, Jl. Mojo 3/27 dan Jl. Mojo gang 1.
Aksi pencurian dilakukan tidak bersamaan, untuk Jl. Mojo 3/20 adalah rumah kosan dan pelaku berhasil membawa raib unit motor, yang terjadi pada akhir tahun 2021. Aksi kedua pada pertengahan bulan Mei 2022, tempat kejadian Jl. Mojo 3/27 dan pelaku berhasil membawa kabur batrai kering (Accu) kendaraan roda tiga. Dan di hari yang sama pula pelaku akan mengondol motor milik keluarga Maliki warga Jl. Mojo gg.1, namun gagal.
Aksi pertama pada pukul 05.30 WIB, pelaku berhasil mengondol unit motor yang berada di parkiran kos. Salah satu saksi sebut saja ibu Emi yang rumahnya berhadapan dengan kos, sempat sekilas melihat terdapat 3 pemuda sedang berada di parkiran motor kos. “Saya mengetahui bahwa ada tiga pemuda, untuk dua orang berada di parkiran motor yang satunya duduk di motor yang berada di luar pagar. Saya kira mereka teman para penghuni kos, namun setelah dua jam berikutnya pemilik motor warga kos baru mengetahui bahwa motornya raib,” ujarnya.
Selang beberapa lama kejadian ternyata bergantian Accu motor roda tiga milik ibu Emi ternyata raib. Raibnya Accu diketahui pada tanggal 17 Mei 2022 sore hari.
Ibu Emi keseharian penjual toko tradisional mengaku bahwa aktifitas toko beroprasional mulai pukul 07.00 WIB hingga malam hari. “Lah iya kok bisa Accu motor roda tiga yang dicuri, padahal mulai pagi hingga sore hari saya tidak mendengar apapun, karena bila mencuri Accu dipastikan agak sulit dan membutuhkan waktu agak lama,” ujarnya.
Dan selang waktu satu hari kemudian aksi percobaan pencurian motor di Jl. Mojo gang.1 tempatnya di depan rumah Maliki juga pada pukul 05.30 WIB. “Aksi penjuruan motor tidak berhasil karena pelaku kesulitan menyalakan mesin motor, pada saat itu putra saya mendengar mesin motor yang di starter namun tidak berhasil, karena curiga lantas keluar rumah dan melihat ada pria mengunakan sarung berada di motor milik tetangga saya, seketika itu juga pelaku cepat melarikan diri,” ujar Maliki.
Dengan aksi pencurian di waktu pagi hari yang lemah pengawasan petugas hansip, Kapolsek Gubeng Kompol Sodik Efendi memberikan tangapan bahwa pihaknya akan memberikan saran dan masukan kepada pihak aparat perkampungan bahwa sebisa mungkin memberikan pola pola agar tidak ada sela bagi pelaku pencurian. “Kita nanti akan berkoordinasi dengan para perangkat kampung agar lebih teliti dan mawas, atau jam jaganya di tambahi,” ujarnya.
Reporte : Rusmiyanto