Seputarindonesia.net II PAMEKASAN-Seorang perempuan berusia 75 tahun mengalami naas akibat penganiayaan yang dilakukan Orang Tak di Kenal ( OTK ), pada Rabu 27 April 2022 sekira pukul 16.00 WIB di rumahnya.
Korban yang bernama Nenek Suni (75) merupakan warga asal Dusun Tlangi satu, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur.
Informasi kejadian tersebut, dihimpun awak media di lapangan, berawal sang nenek Suni ( korban ) dirinya tiba-tiba mengalami pusing dan mengalami luka berat pada bagian kepala. Suni yang terbilang seorang wanita tua renta itu di temukan di dalam rumahnya dalam keadaan luka berat pada bagian kepala.
Melihat luka pada korban, akhirnya dilarikan ke Puskesmas dan mendapatkan perawatan insentif dengan tiga jahitan di kepala.
Hal tersebut, dijelaskan oleh salah satu keponakan korban bernama Rizal, melihat kondisi sang nenek, Rizal langsung melapor pihak Polsek terdekat.
Namun, dari laporan nya ke pihak Polsek setempat, hingga saat ini belum diketahui motif di balik peristiwa lukanya nenek Suni, ujarnya.
Saat berada di puskesmas Rizal (keponakan korban ) kepada perawat Puskesmas menanyakan terkait lukanya sang nenek.
“Saya bertanya kepada perawat puskesmas, tolong dilihat ini luka karena apa? Kalau dilihat dari lukanya ini bukan luka benturan ataupun karena jatuh,” ungkap rizal menirukan ucapan perawat Puskesmas Waru.
Setelah korban sadar, Rizal kemudian menanyakan kronologi penganiyaan itu kepada korban. Lalu korban mengatakan kalau sebelumya ada orang yang mengetuk pintu yang dikira keponakanya yang datang dari Jakarta, ucapnya.
“ Saat, Nenek Suni membukakan pintu rumahnya, tiba-tiba nenek merasa sakit kepala dan pusing hingga ketika bangun sudah bersimbah darah,” kata Rizal menirukan pernyataan korban.
Kapolsek Waru AKP Jauhari Anwar mengatakan, ia membenarkan adanya laporan tersebut. Pihak Polsek sudah melihat langsung ke rumahnya. Namun, hingga saat ini belum bisa memastikan kalau luka tersebut karena adanya penganiayaan.
“Kejadian ini, pihaknya tidak bisa memastikan kalau itu penganiyaan. Soalnya tidak ada saksi di sana dan menurut keluarga beliau juga sudah pikun,” kata Anwar. (hen)