Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Bisnis dan Ekonomi > Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot
Bisnis dan EkonomiPemerintahanPeristiwa

Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot

admin 2 years ago 627 Views
Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot

SURABAYA– Mengawali tahun 2023, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya bersama Kelompok Tani (Poktan) Sri Sedono menyelenggarakan panen raya padi. Panen kali ini dilakukan di lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Rabu (4/1/2023).

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, bahwa panen raya padi sebagai wujud keberhasilan dari program ketahanan pangan yang digeber Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Panen padi kali ini dilaksanakan oleh Poktan Sri Sudono, Kecamatan Lakarsantri.

“Panen raya hari ini dilakukan mulai pukul 08.30 WIB di lahan BTKD Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. Panen dilakukan oleh Poktan Sri Sudono di lahan seluas 4 hektar dari luas total lahan sekitar 40 hektar,” kata Antiek Sugiharti, Rabu (4/1/2023).

Ia mengungkapkan, bahwa di lahan total 40 hektar tersebut, tidak seluruhnya merupakan BTKD atau aset milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebab, sebagian lahan ada yang milik pengembang dan perorangan yang masih digunakan untuk pertanian.

“Sedangkan yang dipanen kali ini, merupakan lahan BTKD Jeruk seluas 4 hektar. Panen dilaksanakan Poktan Sri Sedono yang beranggotakan sekitar 35 orang,” jelasnya.

Wali Kota Eri Cahyadi Hadiri Pelantikan Rektor Unair: Perkuat Komitmen Kolaborasi untuk Surabaya
Wali Kota Eri Sidak RSUD Soewandhi, Minta Penataan Akses Gedung Permudah Parkir
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ajak Warga Perangi Jukir Liar
Tak Hanya Toko Modern, Pemkot Surabaya Juga Tertibkan Izin Parkir di Rumah Makan
44 Pemuda Pesta Miras dan Vandalisme di Surabaya Dikirim ke Liponsos

Selain itu, Antiek juga menyebutkan, jika padi yang berhasil dipanen kali ini sebelumnya telah ditanam sekitar tiga bulan lalu atau tepatnya pada Oktober tahun 2022. Sedangkan untuk jenis padi yang ditanam, merupakan varietas ciherang.

“Panen dilakukan secara manual karena kondisi tanahnya terlalu becek dan tidak memungkinkan jika pakai alat. Kalau biasanya panen, kita pakai alat combine harvester,” ungkapnya.

Karena panen padi dilakukan secara manual, Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Surabaya, Rahmad Kodariawan memperkirakan jika prosesnya bisa rampung dalam dua hari. Sedangkan untuk hasil panen, diperkirakannya mencapai sekitar 5,6 ton per hektar.

“Kalau normalnya bisa sampai 7-8 ton per hektar. Tapi karena ada hama tikus dan burung, turun jadi sekitar 5,6 ton per hektar. Karena di lokasi lain sedang tidak tanam padi atau tanam yang lain,” kata Rahmad.

Rahmad juga mengungkapkan, jika hasil panen di lahan BTKD Jeruk, seluruhnya digunakan oleh kelompok tani. Sebagian padi itu ada yang dikonsumsi, juga dijual untuk menambah pendapatan mereka. Padi yang sudah dipanen selanjutnya dikemas dalam bentuk Gabah Kering Basah (GKB) atau Gabah Kering Panen (GKP), kemudian dijual.

“Jadi hasil panen dijual oleh kelompok tani. Sekarang kita berupaya menjual dalam bentuk beras, kita kerja sama dengan koperasi. Jadi, nanti setelah padi dipanen, kemudian dijemur dan diselep. Karena kalau dijual dalam bentuk beras, hasilnya lumayan, harga bisa Rp11 ribu per kilogram,” imbuhnya.

Menurut Rahmad, selain di BTKD Jeruk, lahan pertanian khusus padi juga tersebar di 11 wilayah kecamatan lain. Namun, tidak seluruhnya lahan BTKD digunakan penuh dalam satu tahun untuk tanam padi.

“Kalau di lahan BTKD Jeruk, setahun full ditanam padi semua. Dalam jangka satu tahun, di BTKD Jeruk bisa panen padi 3 sampai 4 kali,” ujar dia.

Ia juga menambahkan, selain di Kecamatan Lakarsantri, kelompok tani padi di Kota Surabaya juga terdapat di beberapa wilayah lain. Pihaknya mencatat, saat ini ada sebanyak 35 kelompok tani yang ada di Kota Pahlawan. “Petani padi di Surabaya ada 35 Poktan. Setiap kelompok itu jumlah anggotanya tidak sama, ada yang sekitar 25, 35 hingga 40 anggota,” pungkasnya. (irm)

TAGGED: pertanian, Surabaya
admin January 4, 2023
Previous Article Kemitraan Bapas dan IWO Pamekasan
Next Article Doa dan Sholawat Kebangsaan Agar Indonesia Selamat

Berita Lainnya

Wali Kota Eri Cahyadi Hadiri Pelantikan Rektor Unair: Perkuat Komitmen Kolaborasi untuk Surabaya

17 hours ago

Wali Kota Eri Sidak RSUD Soewandhi, Minta Penataan Akses Gedung Permudah Parkir

17 hours ago

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ajak Warga Perangi Jukir Liar

18 hours ago

Tak Hanya Toko Modern, Pemkot Surabaya Juga Tertibkan Izin Parkir di Rumah Makan

18 hours ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?