BANYUWANGI– Pria berinisial AKP berupaya memasukkan narkoba diduga jenis sabu-sabu ke Lapas Banyuwangi hari ini (26/ 12). Namun, aksi ilegal itu digagalkan petugas Lapas yang dipimpin Wahyu Indarto itu.
“Pelaku ini selundupkan narkoba dalam keripik pisang dan keripik singkong,”ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari.
Sepintas memang tidak ada yang aneh pada paket keripik yang dikirimkan AKP. Namun, setelah diteliti, petugas menemukan beberapa keripik yang sudah dimodifikasi.
“Dua keripik direkatkan dengan lem, diantaranya itu diberi paket-paket narkoba,”urai Imam.
Imam menjelaskan bahwa AKP mengaku disuruh mengirimkan sabu itu oleh warga binaan Lapas Banyuwangi berinisial SAY. Berdasarkan pengakuan AKP, sabu-sabu tersebut untuk persiapan pesta tahun baru.
“Pelaku mengaku dapat upah berupa 0,2 gram sabu dan uang Rp200 ribu,” ungkap Imam.
Imam menjelaskan bahwa pada momen Nataru ini, jajarannya memang memperketat pengamanan di lapas/ rutan. Sebelumnya, pihaknya juga telah membentuk Satgas Nataru untuk memastikan pelayanan publik serta kondisi keamanan dan ketertiban di lapas/ rutan tetap kondusif.
“Satgas Nataru adalah strategi kami untuk memastikan pelayanan hukum dan HAM selama momen Nataru berjalan lancar dan aman,” tegasnya.
Sementara itu, Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto menjelaskan bahwa AKP memanfaatkan layanan penitipan barang untuk melancarkan aksinya. Sekitar pukul 09.30 WIB, mengirim makanan berupa nasi, lauk pauk, keripik dan pakaian untuk salah seorang warga binaan berinisial EC.
“Namun, setelah kami konfrontir, ternyata paket tersebut untuk warga binaan kami yang lain berinisial SAY,” terangnya.
Petugas piket pelayanan mengamankan AKP beserta smartphone miliknya. Setelah dilakukan pemeriksaan awal makanan yang ada barang yang diduga narkotika jenis sabu tersebut ditujukan kepada EC. Dia pun mengaku bahwa barang tersebut dipesan oleh SAY.
Setelah dilakukan penimbangan oleh pihak penyidik Reskoba Polresta Banyuwangi, jumlah barang bukti tersebut seberat 8,53 gram. Sabu sebanyak itu diselundupkan dalam keripik pisang sebanyak 9 paket dan didalam keripik singkong sebanyak 4 paket.
“Kasusnya, akan diserahkan sepenuhnya kepada penyidik, kami siap mendukung penyidik dalam mengungkap kasus ini,”pungkas Wahyu.(*)