SEPUTARINDONESIA.NET– SY alias
Sin Chuan (60) bos isi ulang air minum juga LPG yang diketahui bersimbah darah di Ruko Jalan Manukan Tama, A3/6, Jumat (07/12/2021) sekitar pukul 04.15 WIB tewas dengan luka tusuk.
Seperti yang diungkapkan oleh Chandra (55) penjual bensin eceran tepat di seberang toko korban yang menjelaskan dirinya saat itu sedang tiduran. Jelang pukul 04.00 WIB ia bertugas memukul tiang listrik sebagai tanda kepada warga.
“Saat itu terlihat pintu rolling doornya kebuka dan lampunya mati. Saya juga denger suara teriakan tiga kali tapi saya ga curiga, saat saya kembali pintunya sudah ditutup,” jelasnya
Tetangga korban lainnya, Widodo lokasinya sebelah persis toko SY menerangkan saat itu dirinya sedang tidur dilantai dua. Tetapi, saat penemuan pertama kali dirinya mengetahui korban sempat hidup tetapi tidak ada warga yang berani masuk karena lantai bersimbah darah.
“Diberitakan sebelumnya, Pembunuhan di Jalan Manukan Tama A3-6 Surabaya, Jumat (7/1/2021) pagi langsung diselidiki oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya yang memback up Polsek Tandes.
Dalam kejadian tersebut satu orang yang merupakan bos air isi ulang dan gas LPG diketahui tewas karena dibunuh.
Korban sendiri adalah SY, pria baya yang berusia kurang lebij 60 tahun.
Namun dalam kejadian itu, polisi menyebut tidak ada barang berharga korban yang hilang.
Kapolsek Tandes,Kompol Hendry Ibnu Wibowo menuturkan, dalam rumah dan toko itu, SY tinggal berdua bersama istrinya. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki dan belum menyimpulkan pasti motif pembunuhan terhadap SY tersebut.
“Saat ini kasusnya masih kami dalami. Awalnya informasi perampokan. Namun sampai saat ini barang berharga korban utuh tidak ada yang hilang. Untuk pastinya kita menunggu hasil penyelidikan,” jelas Hendry, Jumat (7/1/2021).
Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.
Informasi menyebut, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang.
Dari informasi awal, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi. Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan.(*)