Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Reading: Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Warga, Bangun Rumah di Surabaya Minimal Memiliki Saluran 30-60 Sentimeter
Share
Aa
Berita Nasional IndonesiaBerita Nasional Indonesia
Aa
  • Dewan Redaksi
  • Susunan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net
Berita Nasional Indonesia > Pemerintahan > Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Warga, Bangun Rumah di Surabaya Minimal Memiliki Saluran 30-60 Sentimeter
Pemerintahan

Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Warga, Bangun Rumah di Surabaya Minimal Memiliki Saluran 30-60 Sentimeter

Irman 2 years ago 26 Views
Walikota Surabaya Eri Cahyadi

SURABAYA-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada seluruh warga untuk saling menjaga kampungnya. Tujuannya, bisa saling menjaga dan bergotong royong ketika terjadi permasalahan sosial, mulai dari banjir, jalan rusak, kemiskinan, dan sebagainya.

Saat ditemui di rumah dinasnya, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dalam mengatasi banjir dan jalan rusak di Surabaya itu bukan hanya tugas Pemerintah Kota (Pemkot). Akan tetapi, mengatasi itu adalah tugas bersama masyarakat Kota Surabaya.

“Saya berharap kepada warga Suroboyo, camat, dan lurah, kalau kampungnya banjir, setiap rumah itu punya kewajiban bikin saluran 60 sentimeter. Tapi yang ada saat ini ada yang kurang dari 60 senti, kemudian banjir, minta pemkot untuk bantu bangun, ya nggak mengedukasi itu,” kata Wali Kota Eri, Senin (27/2/2023).

Jikalau masih ada saluran di perkampung itu lebarnya 10-20 sentimeter, lanjut Wali Kota Eri, maka bisa dibongkar bersama, kemudian pemkot bisa membantu membangun saluran baru menjadi 60 sentimeter. “Duitnya dari mana? Ya tidak semua dari APBD, nanti mungkin bisa 30 persen dari warga, 70 persennya dari kita. Dengan cara itu, maka warga akan saling memiliki dan menjaga lingkungannya,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menegaskan, jangan sampai warga menggantungkan permasalahan banjir kepada pemerintah sepenuhnya, karena setiap rumah memiliki kewajiban membangun saluran 60 sentimeter. Oleh karena itu, setiap membangun rumah di Surabaya diharuskan membuat saluran minimal 30-60 sentimeter.

PCNU Surabaya 2024-2029 Resmi Dilantik,KH.IR. Masduki Toha Siap Sinergi dan Berkhidmat untuk Umat
Pemisahan Pemilu 2029 Tuai Kritik: Prof. Sunarno Edi Wibowo Sebut MK Buka Kotak Pandora
DPRD Buru Pertanyakan Legalitas Koperasi Parusa Tanila Baru
1.500 Sapi Perah Impor Tiba di Indonesia, Kementan Percepat Produksi Susu Nasional
Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Sidoarjo, DPR RI Dorong Peningkatan Gizi dan Ekonomi Desa

Cak Eri mengungkapkan, di Surabaya ada 60 persen rumah yang salurannya kurang dari 60 sentimeter. Rata-rata, saluran kurang dari 60 sentimeter itu berada di kawasan rumah padat penduduk. “Kalau dirobohkan ya nggak mungkin, karena sudah puluhan tahun di situ. Contohnya seperti di kawasan Petemon, satu-satunya jalan ya dibuatkan saluran di tengah jalan,” ungkapnya.

Bukan hanya perkara saluran, Cak Eri juga mengingatkan warga soal akses jalan perkampungan. Ketika ada jalan rusak, maka bisa melaporkan kepada pemkot dalam waktu 1×24 jam. Melalui siapa saja hal itu disampaikan? Cak Eri menerangkan, itu bisa disampaikan lewat Wargaku, atau Whatsapp grup (WAG) Forum Komunikasi yang di dalamnya terdapat RT, RW, camat, lurah, wali kota, dan kepala dinas.

“Kalau jalannya sudah dibenahi, ketika ada truk yang tonasenya berat jangan sampai boleh masuk. Ayo bareng-bareng jogo kuto iki (bersama menjaga kota ini), jangan sampai ada truk masuk kampung lalu diam saja, meskipun jalannya rusak, yo gak tak dandani (ya nggak saya benahi),” pesan Cak Eri.

Meskipun akhir-akhir ini masih ada genangan di perkampungan dan beberapa jalan kampung rusak, Cak Eri mengapresiasi warga Surabaya telah melakukan kerja bakti bersama. Dengan adanya program Surabaya Bergerak di setiap akhir pekan, Cak Eri ingin warga konsisten menjaga kampungnya, agar tidak terjadi lagi genangan setelah hujan.

“Tolong dijaga kampungnya, jangan sampai hanya pemerintahnya saja yang bekerja. Kalau bangun rumah minimal salurannya 30 sentimeter, kalau kawasan padat penduduk ya 60 sentimeter. Kalau nggak ada saluran, terus mau dibuang ke mana airnya ketika hujan?,” tandasnya. (irm)

TAGGED: Walikota Surabaya
Irman February 27, 2023
Previous Article Hanya Penyusup dan Provokator yang Isukan Negatif di Kongres SEMMI
Next Article Cuaca Buruk, Warga Maslembu Krisis Bahan Pokok
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Lainnya

PCNU Surabaya 2024-2029 Resmi Dilantik,KH.IR. Masduki Toha Siap Sinergi dan Berkhidmat untuk Umat

2 days ago

Pemisahan Pemilu 2029 Tuai Kritik: Prof. Sunarno Edi Wibowo Sebut MK Buka Kotak Pandora

3 days ago

DPRD Buru Pertanyakan Legalitas Koperasi Parusa Tanila Baru

4 days ago

1.500 Sapi Perah Impor Tiba di Indonesia, Kementan Percepat Produksi Susu Nasional

1 week ago
about us

Kabar terbaru di Seluruh Indonesia

All Rights Reserved. Seputar Indonesia Net

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?