BANYUWANGI – Warga perkebunan PTPN XII Kalitelepak, Banyuwangi, Jawa Timur keluhkan kondisi jembatan yang berada di Jalan Menrud. Mereka mengeluh lantaran kondisi jembatan tersebut jebol dan tidak dapat dilalui kendaraan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pak Tika, warga setempat kepada wartawan, Jum’at, (22/7/2022).
“Jembatan itu belum lama dibangun padahal mas, namun sudah jebol atau rusak,” kata Pak Tika dihadapan awak media.
Pria yang mengaku warga perkebunan PTPN XII Kalitelepak, Banyuwangi tersebut menuturkan jika proyek tersebut dikerjakan oleh CV, namun apa nama CV tersebut dirinya mengaku tidak mengetahui. Bahkan anggaranya berapa dan bersumber dari mana dirinya juga tidak tahu – menahu.
“Setahu saya, jembatan itu dikerjakan oleh kontraktor atau CV, tapi apa nama CVnya kami tidak tahu,” ujarnya
Kepada awak media, Pak Tika sangat menyayangkan kejadian itu. Karena dengan jebolnya jembatan tersebut telah mengganggu penguna jalan terutama mengganggu aktivitas karyawan PTPN XII.
“Apa lagi saat ini musim panen tebu, truk tidak bisa lewat jalan itu, ahirnya harus memutar mas,” ungkapnya.
Pria sekaligus supir truk Tebu itu menilai jika ambrolnya jembatan tersebut diakibatkan kwalitas kontruksinya kurang kuat.
“Kayaknya kontruksinya kurang kuat mas. Ini lho, belum lama di bangun tapi sudah ambrol,” pungkas Pak Tika.
Sementara Hastudy Yunarko, Manager PTPN XII Kalitelepak, Banyuwangi saat dikonfirmasi soal jembatan ambrol tersebut mengaku jika ambrolnya jembatan yang berada di jalan Menrud tersebut karena hujan selama dua hari.
“Penyebabnya karena hujan dua hari, dan volume air tinggi,” katanya. Kamis, (22/7/2022).
Manager PTPN XII tersebut juga mengungkapkan, jika pembangunan jembatan tersebut dibiayai oleh PTPN XII.
“Iya mas, itu dibiayai internal PTPN XII. Untuk detailnya besok ya, karena disini kami masih baru menjabat,”ungkapnya.(*)