SEPUTARINDONESIA.NET, BOJONEGORO –Pembangunan jembatan penghubung Baureno-Plumpang Tuban dan pembangunan jembatan layang atau flyover Proliman Kapas dilaksanakan tahun 2024, untuk tahun ini masih dalam proses studi kelayakan.
Anwar Mukhtadho Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro menjelaskan, tahapan pembangunan dua megaproyek itu masih panjang, tahun ini masih tahap studi kelayakan dan tahun depan baru dilakukan DED dan review desain.
‘’Kemungkinan dibangun pada 2024 mendatang,’’ tuturnya.
Lanjut Anwar, rencana pembangunan jembatan Baureno-Plumpang Tuban ada sejak tahun lalu, itu seiring dibangunnya Jembatan Terusan Bojonegoro Tuban (TBT). Sebab, akses jalan Baureno ke Plumpang juga tidak ada, untuk menyeberang masyarakat menggunakan sarana perahu.
Selain jembatan Baureno-Plumpang, Pemkab juga bakal membangun Flyover Proliman, yang rencana membangun flyover itu sudah lama terdengar, yakni sejak 8 tahun silam. Tahun ini Pemkab bakal menyeriusi rencana itu dengan melakukan studi kelayakan. ‘’Desainnya Dinas Teknis yang tahu mas, tapi itu masih tahun depan,’’ katanya.
Di waktu yang berbeda Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto menjelaskan bahwa sangat mendukung adanya pembangunan dua megaproyek tersebut. Flyover itu nantinya akan tersambung ke jalur Proliman-Tanjungharjo-Ngumpakdalem-Ngujo.
“Saya sangat setuju kalau ada flyover disana, karena itu sangat berpotensi mengurangi kemacetan kawasan perkotaan, sebab kendaraan besar yang akan melintas ke barat tidak perlu masuk kota,’’ ucap Sukur Priyanto.
Lanjut Sukur Priyanto, pada jam-jam tertentu sejumlah jalan mengalami kemacetan parah, Sehingga diperlukan solusi salah satunya membuatkan jalur alternatif.
“Flyover itu akan terhubung jalur lingkar atau ring road, Yakni Proliman-Tanjungharjo-Ngumpakdalem-Ngujo. Jika jalur itu terbuka, akses akan semakin bagus. Arus kendaraan besar yang masuk kota akan berkurang,’’ tuturnya.
Sedangkan terkait dengan jembatan Baureno-Plumpang, pihaknya juga setuju. Sebab,warga di kawasan itu membutuhkan sarana transportasi yang aman.
‘’Kalau jembatan Baureno-Plumpang saat ini sudah tahap studi kelayanan,’’ kata Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto.(*irul)