Seputarindonesia.net II SUMENEP – Tragis pulau Thampo Emas yang berada di Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, sepertinya tidak di akui akan keberadaan oleh pihak Pemerintah daerah setempat.
Problematika yang ada di Kecamatan Masalembu ini terus menjadi momok di tengah tengah masyarakat, yang salah satunya persoalan penerangan, hingga sampai detik ini, di era modern ini ada pulau Masalembu tidak ada sama sekali listrik penerangan, Rabu (25/5/2022).
Di ungkapkan oleh Ketua DPP Laskar Macan Asia, Abdurrahman Suhu , dengan tegas menyatakan sikap sebagai putra Masalembu sangat menyayangkan sekali kepada Bupati Sumenep, mengapa demikian?, artinya bisa di katakan tidak punya gagasan inovasi dalam membangun masyarakat yang lebih harmoni katanya pada awak media ini.
“Sejak masa dulu sampai di era modern yang serba menggunakan teknologi, hanya satu di wilayah Kecamatan Masalembu yang belum tersentuh oleh pihak pemerintah daerah Kabupaten Sumenep, artinya apa, ini jelas sekali menampakkan bahwa dirinya tidak mampu untuk menjadi pemimpin yang punya kridibilitas akuntabilitas dalam pembangunan infrastruktur,” ujar Abdurrahman.
Kata Rahman, bukan cuma hal itu, yang di soroti oleh masyarakat Masalembu, tapi ada yang sub pokok dalam sistem pemerintahan, yaitu kekosongan regulasi proses pelayanan terhadap masyarakat, karena yang menjabat sekelas Camat Masalembu mulai di Lantik sampai detik ini tidak pernah masuk di kantor, alias Bolos.
Rahman sapaan akrabnya pada media mengatakan Kekosongan pemerintah di tingkat Kecamatan Masalembu, yang sudah lama kosong, dan pemerintah daerah kabupaten khususnya Bupati Sumenep, membiarkan kekosongan tersebut, dan ini sudah di anggap biasa saja, artinya, ada ketidak beresan sistem pemerintahan yang ada di lingkungan Kabupaten Sumenep,
Memang tidak muda untuk menjadi pemimpin, justru itu pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang mengedepan kebutuhan rakyat terlebih dahulu, ketimbang kepentingan pribadinya, tegasnya.
“Hal ini, menjadi pertanyaan bagi masyarakat, kenapa cuma Kecamatan Masalembu yang gelap gulita, infrastruktur pembangunan jalannya hancur, bahkan Camat Masalembu berani tidak ngantor , jangan jangan Masalembu di anak tirikan oleh Bapaknya, yang mengatasnamakan Bismillah melayani,” Tegas Ketua DPP LMA Abdurrahman
Warga Masalembu punya kedudukan hak sosial sama dengan masyarakat yang ada di daratan , jika ini terjadi maka jelas ada sistem yang di jalankan yaitu diskriminasi dalam pelayanan publik, tambahnya.
Ibarat menara gading yang jauh dari masyarakat, hal ini terjadi di masyarakat Masalembu, belum sama sekali merasakan kebijakan yang lebih bijak, akan tetapi sebaliknya yang di rasakan oleh warga Masalembu sangatlah pahit, Pungkasnya. (hen)